REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Jakarta International Container Terminal (JICT) menggelar wisuda Kejar Paket A, B, dan C untuk siswa tahun ajaran 2021 - 2022. Dalam acara wisuda PKBM JICT tersebut, 124 peserta didik Kejar Paket A, B, dan C menerima ijazah pendidikan setara sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Manager Corporate Affairs JICT Indhira Lestari menyampaikan acara wisuda ini merupakan apresiasi bagi peserta didik yang ikut program PKBM JICT dan lulus Ujian Nasional dengan metode Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). “Acara ini sebagai bentuk apresiasi JICT kepada teman-teman peserta didik yang akhirnya lulus dan dapat menerima ijazah," ujar Indhira saat pelaksanaan wisuda di gedung PKG Koja, Jakarta Utara, pada Selasa, (27/9/2022).
Ia menambahkan, program pendidikan kesetaraan dan keterampilan untuk anak-anak putus sekolah telah diinisiasi JICT sejak 2009. Sebanyak 10.298 anak di tiga kecamatan Jakarta Utara telah mengikuti program pendidikan kesetaraan ini. inisiatif tersebut juga ditujukan untuk mendorong tercapainya SDGs pada 2030.
"Mereka semangat sekali dengan pelaksanaan wisuda ini. Semoga dengan modal ijazah tersebut, para peserta didik semakin berdaya dalam menyongsong masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Acara wisuda PKBM JICT dihadiri 200 tamu undangan di antaranya Ketua Yayasan Jala Samudera Mandiri Sani dan Kepala PKBM JICT Syarif Hidayatullah. Perayaan wisuda juga dimeriahkan dengan penampilan grup musik dan Tari Saman dari alumni siswa-siswi Rumah Belajar (Rumbel) JICT. Selain itu diumumkan juga wisudawan terbaik dari setiap paket untuk mendapatkan penghargaan dari JICT dan Yayasan Jala Samudera Mandiri.
Kepala Seksi PAUD dan Diknas Jakarta Utara Mellyati mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PKBM JICT. Ia berharap inisiatif tersebut dapat mengurangi jumlah anak putus sekolah di Jakarta Utara.
"Saya senang dan bangga melihat anak-anak dari PKBM JICT yang berhasil menerima ijazah. Tentu ini akan berkontribusi terhadap pengurangan anak-anak putus sekolah di Jakarta Utara," ujar Mellyati.
Wisudawan terbaik Paket C Lukman Ardiansyah mengaku sangat senang bisa lulus dan menerima ijazah. "Senang karena tambah pengetahuan dan wawasan. Rasanya jadi tidak minder saat punya ijazah SMA," ujar Lukman.