Selasa 27 Sep 2022 21:15 WIB

HUT Ke-27 Republika.co.id, Pemred: Terus Berikhtiar untuk Kembangkan Diri

Sebagai pelopor media online, Pemred sebut Republika.co.id terus menebar kebaikan

Rep: Haura Hafidzah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Republika.co.id merayakan HUT ke-27 dengan menggelar Anugerah CSR Republika 2022 pada hari ini Selasa (27/9/2022) di hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Anugerah CSR ini merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih Republika kepada dunia usaha milik pemerintah maupun swasta yang telah secara serius menjalankan program pendampingan kepada masyarakat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Republika.co.id merayakan HUT ke-27 dengan menggelar Anugerah CSR Republika 2022 pada hari ini Selasa (27/9/2022) di hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Anugerah CSR ini merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih Republika kepada dunia usaha milik pemerintah maupun swasta yang telah secara serius menjalankan program pendampingan kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika.co.id merayakan HUT ke-27 dengan menggelar Anugerah CSR Republika 2022 pada hari ini Selasa (27/9/2022) di hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Anugerah CSR ini merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih Republika kepada dunia usaha milik pemerintah maupun swasta yang telah secara serius menjalankan program pendampingan kepada masyarakat.

"Puji syukur kami panjatkan atas nikmat dan karunia-Nya. Sehingga malam hari ini kami bisa berkumpul di sini dalam rangka memperingati HUT Republika.co.id. Peringatan HUT ke-27 kali ini kami gelar dengan satu momen penting dengan diluncurkannya anugerah CSR 2022," kata Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi pada Selasa (27/9/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan memasuki usia 27 tahun, Republika.co.id atau sering juga disebut Republika online terus berikhtiar untuk mengembangkan diri. Dalam peringatan Hari Pers Nasional 2018, Republika dinobatkan sebagai pelopor media online di Indonesia. Karya berupa Republika.co.id ini dinobatkan sebagai situs berita pertama di Indonesia.

Adapun tema dari peringatan HUT ke 27 Republika yaitu 'Menebar Kebaikan’. Maksud dari tema tersebut untuk menjadi pengingat bahwa dunia informasi tidak hanya diikuti dengan menghalalkan segala cara untuk meraih traffic.

"Ada tanggung jawab sosial yang harus diperhatikan demi kebaikan bangsa ini.

Perluasan daya jangkau dengan mengandalkan teknologi digital ini terus kami ikhtiarkan dengan memberikan fokus perhatian pada pengembangan website dan akun media sosial," kata dia.

Ia menjelaskan tentang Republika online yang saat itu mulai beroperasi pada 17 Agustus 1995. Konten Republika online adalah konten koran yang dipindahkan ke internet. Volume kontennya masih terbatas. Media cetak di masa itu masih sangat dominan. Dalam perjalanan waktu kemudian terjadi banyak sekali perubahan.

"Republika online pun berusaha untuk bisa menyesuaikan dengan perubahan itu. Sejak 2008 terjadi perubahan total. Situs tersebut dijadikan portal berita yang isinya bukan sekadar memindahkan konten koran," kata dia.

Update berita dilakukan secara lebih cepat dengan volume yang semakin massif. Infrastruktur pun mulai dibenahi agar bisa tampil prima dalam melayani lonjakan pengunjung, seiring dengan perubahan dunia yang semakin digital.

"Fast forward, portal berita ini pun terus melengkapi diri dengan berbagai fitur yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Di masa lalu, konten berita cenderung searah mengalir dari pengelola media massa kepada masyarakat," kata dia.

Di era konvergen saat ini, arus informasi bisa datang dari siapa saja. Semua bisa menjadi sumber informasi dan bisa langsung menyiarkannya kepada pihak lain. Untuk mewadahi perubahan ini, republika online pun menyiapkan platform jurnalisme warga yang disebut dengan Retizen.

"Platform ini mewadahi semua konten yang terkurasi, dari para kreator. Secara harian bisa kami laporkan, 30 sampai 40 persen konten di republika online hari ini berasal dari masyarakat dan partner, sedangkan sisanya merupakan konten original yang kami siapkan sendiri. Semua konten dari publik maupun partner itu mengalami proses kurasi agar sesuai dengan kaidah dan etika jurnalisme" kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement