REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Sedikitnya 300 ekor ayam kampung mati terbakar saat kandang yang terletak di Dusun Suka Menak, RT 03 RW 01, Desa Simpai Jaya, Kecamatan Karangkencana, Kabupaten Kuningan, Senin (26/9/2022) sekitar pukul 04.00 WIB. Pemilik ayam pun menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Tak hanya kandang ayam, panglong kayu yang berada di lokasi yang sama juga hangus terbakar. Baik kandang maupun panglong kayu itu milik Budianto (39) Eem Ratnasari (38).
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, menjelaskan, berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Simpai Jaya, Imam Suparman, kejadian itu pertama kali diketahui oleh Eem. Saat terbangun dan hendak mengambil air wudhu untuk solat Subuh, Eem melihat kepulan asap dan api yang membakar panglong kayu di samping rumahnya.
Eem segera membangunkan suaminya dan langsung berteriak meminta bantuan warga. Kepala desa yang juga mendapat informasi mengenai kebakaran itu, kemudian melaporkannya ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan.
Petugas yang datang ke lokasi langsung berusaha memadamkan api. Namun, luasnya area gudang dan banyaknya barang-barang kayu olahan dan kayu sempat menyulitkan usaha pemadaman.
‘’Api cepat merambat. Kami lakukan upaya pemadaman dengan menghabiskan 12 ribu liter air,’’ kata Khadafi, Senin (26/9/2022).
Api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 07.40 WIB, atau dalam waktu 2 jam 10 menit.
"Setelah dilakukan pendataan, kebakaran diduga disebabkan dari arus pendek listrik,’’ kata Khadafi.
Selain menghanguskan 300 ekor ayam kampung, kebakaran juga melahap bangunan semi permanen seluas 300 meter persegi, dua buah mesin Denso, dua buah mesin diesel, 15 kubik kayu jati, 10 kubik kayu rawa dan alat memasak.
"Total kerugian sekitar Rp 335 juta,’’ kata Khadafi.