Jumat 23 Sep 2022 11:10 WIB

Kisah Penuh Semangat di Balik Mars dan Hymne Persistri

Konsolidasi bersama, hingga menghasilkan satu aransemen lagu yang indah.

Kisah Penuh Semangat di Balik Mars dan Hymne Persistri
Foto: Persistri
Kisah Penuh Semangat di Balik Mars dan Hymne Persistri

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Organisasi perempuan pada umumnya memiliki ciri khas masing-masing dalam segi branding ke khalayak umum akan keberadaannya. Tak terkecuali kisah menarik dari PERSISTRI akan sejarah Mars dan Hymne nya. Dalam laman persis.or.id, disebutkan bahwa ini berawal pada 1995 dari obrolan ringan antara almh. Hj Nung Nuriyah Sudibja selaku Ketua Bidang Maliyah tahun 1995-2000 yang mencanangkan satu lirik lagu kepada Hj. Euis Latifah sebagai Sekretaris Bidang Maliyah, saat berada di Kantor Pusat PP Persistri yang lama, Jalan Pajagalan (PPI Pajagalan, Bandung) yakni tentang semangatnya berjihad di Persistri.

Hal tersebut disambut baik oleh Euis Latifah, karena memang ada salah satu anggota keluarganya yang berprofesi sebagai musisi. Bak gayung bersambut, suami dari Hj Euis Latifah yang bernama Sudarya, Amd adalah musisi dan Kepala Sekolah SD Sukasari 2 dan SMP PGRI Pameungpeuk memiliki yang rasa jihad yang sama, hingga membuatkan nada dan notasi.

Ketua Umum PP Persistri Lia Yulianti, mengungkapkan dalam persis.or.id bahwa dari situ, terjadilah suatu konsolidasi bersama, hingga menghasilkan satu aransemen lagu yang ciamik dengan direkam oleh kaset pita/tape recorder. Ada satu hal yang tak diduga terjadi. Pada tahun tersebut, masih menjadi perdebatan internal tentang seorang perempuan yang menyanyikan sebuah lagu dengan suara yang lantang. Hingga akhirnya, hilang pulalah rekam jejak Mars dan Hymne Persistri pada saat itu.

Namun, harapan itu masih nyata dan tidak terkikis. Pada 2019, atas inisiatif Lia dibuatlah kembali Mars dan Hymne Persistri yang lebih apik dan harmonis dengan dibantu oleh beberapa rekan yang memiliki semangat yang sama. Ada hal menarik, karena Euis adalah orang yang pertama mendengar ide dan gagasan serta falsafah dari lagu tersebut, maka beliau membantu atas wacana diproduksi kembali Mars dan Hymne-nya.

Di antara beberapa orang yang ikut andil berpartisipasi dalam produksinya kembali adalah Ginanjar Kurnia sebagai komposer, Rima Mustika sebagai pembaharu lirik lagu dari sebelumnya, Nurjamiat Afandi, serta Rima Mustika sebagai penyanyi solo pada awal rekaman. Tak hanya sampai di situ, dimulailah rekaman tahap akhir yang beralamatkan di Ciparay (studio musik TRIVAS) dengan tim paduan suara yang beranggotakan delapan orang sehingga menghasilkan lagu yang dinyanyikan oleh jemaah Persistri hingga saat ini.

"Alhamdulillah dengan segala doa, kerja keras, dan usaha dari berbagai pihak yang telah membantu menyukseskan Mars dan Hymne Persistri ini, hingga sekarang sangat mudah untuk mendapatkannya dalam bentuk fisik, scan barcode, dan file di google Drive. Sekali lagi jazakumullahu khoir, " papar Lia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement