Kamis 22 Sep 2022 17:35 WIB

Guru tak Kuat Lihat Video Muridnya Jadi Korban Bullying di Cirebon

Guru mengatakan muridnya yang tuna grahita berkelakuan baik dan tenang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
 Aksi perundungan (bullying) menimpa anak disabilitas mental di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Foto: Foto : MgRol_92
Aksi perundungan (bullying) menimpa anak disabilitas mental di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Aksi perundungan (bullying) yang menimpa anak disabilitas mental di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, sangat disesalkan berbagai kalangan. Termasuk para guru di SLB ABC Wathaniyah Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, tempat korban bersekolah.

"Kami amat sangat menyayangkan dan sedih,’’ ujar Kepala Sekolah SLB ABC Wathaniyah Arjawinangun, Siti Aminah, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga

Siti menyatakan, para guru di sekolah yang dipimpinnya selama ini memperlakukan semua murid, apapun kondisi mereka, dengan baik. Di sekolah tersebut, terdapat 138 murid dengan kondisi yang berbeda-beda, baik tunanetra, tunarungu, maupun tunagrahita.

Siti menyatakan, korban berkebutuhan khusus tuna grahita. Selama ini, korban tidak hiperaktif dan memiliki sifat yang baik. "Tenang anaknya,’’ cetus Siti.

Siti menyatakan, awalnya mengetahui kejadian itu dari paman korban, yang datang memperlihatkan video bullying terhadap korban, sehari setelah kejadian. Dia menilai, tindakan para pelaku sudah kelewat batas dan tergolong tindakan kriminal.

"Itu bukan kenakalan biasa. Saya saja tidak tahan lihat videonya,’’ tutur Siti.

Siti mengakui, korban saat ini tetap bersekolah seperti biasa. Dia menilai, anak-anak berkebutuhan khusus tuna grahita tidak terlalu terbawa oleh perasaan terhadap apapun peristiwa yang mereka alami.

Meski demikian, lanjut Siti, pihaknya tetap akan melakukan upaya pemulihan terhadap korban. "Nanti kita akan ngobrol dengan anak (korban),’’ terang Siti.

Seorang anak dengan disabilitas mental di Kabupaten Cirebon menjadi korban bullying. Kasus bullying terhadap korban itu menjadi viral setelah videonya tersebar luas di media sosial.

Jajaran Polresta Cirebon pun bertindak cepat dengan mengamankan tiga orang pelaku. Dari tiga orang yang diamankan itu, satu orang berperan melakukan penganiayaan kepada korban dengan cara menginjak-injak bagian pundak korban.

Selain itu, satu orang pelaku lain melakukan tendangan kepada korban. Sedangkan satu orang pelaku lainnya, merekam adegan tersebut dengan video.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement