REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan subsidi penyediaan pangan murah bagi warga kurang mampu di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pangan murah bersubsidi itu diberikan kepada 1,1 juta warga penerima bantuan yang telah terdata dan disalurkan pada 312 lokasi di Jakarta.
"Seperti apa sih pangan murah bersubsidi ini, sebagai ilustrasi paketnya itu terdiri dari beras, daging sapi, telur ayam, ikan dan susu. Kalau masyarakat beli di luar harganya Rp 402 ribu," kata Anies Baswedan di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Anies menambahkan masyarakat bisa mendapatkan pangan murah itu hanya dengan harga Rp126 ribu karena telah disubsidi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Jadi mendapatkan subsidi sebesar Rp276 ribu atau 69 persen hampir 70 persen dibiayai lewat subsidi," ujar Anies.
Anies mengatakan pemberian bantuan subsidi pangan murah itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). "Program ini diharapkan akan bisa membantu meringankan beban masyarakat di pekan-pekan yang saat ini masyarakat merasakan tekanan ekonomi yang begitu besar," tutur Anies.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya juga menggandeng tiga BUMD dalam upaya pengelolaan pangan di DKI Jakarta seperti Dharma Jaya, Food Station Tjipinang Jaya, dan Pasar Jaya. "Ketiganya ini telah berhasil membuat harga-harga kebutuhan pokok di Jakarta bukan hanya stabil, tapi relatif lebih murah dibandingkan barang kali dengan wilayah sekitar Jakarta," ujar Anies.