Kamis 22 Sep 2022 01:07 WIB

Muzani: Gerindra Bersyukur Presiden Jokowi Tolak Hapus Listrik 450 VA

Gerindra juga menolak wacana konversi gas 3 kg menjadi kompor listrik

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
Foto: DPR RI
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra bersyukur Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak wacana penghapusan daya listrik 450 VA. Selain itu, Gerindra juga menolak rencana konversi gas 3 kilogram menjadi kompor listrik dengan daya 1200 watt, karena bisa membebani rakyat kecil.

"Ada pandangan yang mengingankan agar listrik dengan daya 450 volt dihapus, kami tidak setuju, kenapa? Karena listrik dengan daya 450 ini dipakai oleh orang-orang kecil, penghuni kontrakan petakan, para buruh, nelayan, dan petani. Dan kita bersyukur Presiden Jokowi tidak meneruskan rencana ini," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga

Muzani melanjutkan, Gerindra juga menolak rencana konversi gas 3 kilo menjadi kompor listrik. Gerindra menilai rakyat kecil, rakyat miskin kota dan pelaku UMKM tidak bisa menikmati hal tersebut dan justru hanya akan membebani mereka.

"Kami tidak setuju karena kompor listrik ini sekali colok memakan daya besar, 1200 watt. Lebih baik kelebihan pasokan listrik ini dialihfungsikan kepada industri-industri dan pengembangan mobil listrik yang sedang tren," tegasnya.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri acara pelantikan Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur pada Rabu (21/9/2022). Pada kesempatan ini, Muzani menyampaikan terimakasih kepada rakyat Cianjur yang telah memberikan kepercayaannya kepada Partai Gerindra dan Ketua Umunya, Prabowo Subianto. 

Muzani mengatakan, tujuan Partai Gerindra adalah membela kepentingan rakyat. Ia menjelaskan, Prabowo Subianto, sang ketua umum telah berulang-ulang berpesan agar kader tidak menyianyiakan kepercayaan yang telah diberikan rakyat kepada Partai Gerindra.

"Gerindra bisa menjadi partai terbesar kedua karena kepercayaan rakyat Indonesia. Terimakasih atas kepercayaan rakyat terhadap Gerindra dan Pak Prabowo. Kami berharap bisa menjaga kepercayaan itu pada Pemilu 2024," ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement