Rabu 21 Sep 2022 23:23 WIB

Pandemi Membuat Masyarakat Terbiasa Hidup Sehat

Warga terbiasa dengan penerapan protokol kesehatan dan asupan makanan bergizi.

Warga berjalan melintasi mural bertemakan Covid-19 di kawasan Cawang, Jakarta, Jumat (8/7/2022). Pandemi Membuat Masyarakat Terbiasa Hidup Sehat
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga berjalan melintasi mural bertemakan Covid-19 di kawasan Cawang, Jakarta, Jumat (8/7/2022). Pandemi Membuat Masyarakat Terbiasa Hidup Sehat

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kementerian Kesehatan menyatakan pandemi Covid-19 selama beberapa tahun terakhir memberikan pelajaran berharga kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan kebiasaan hidup sehat.

Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes Widyawati saat menjadi narasumber lokakarya "CyberMedia Forum" secara virtual bertema "Potret dan Tantangan Kesehatan Masyarakat Menjelang Endemi Covid-19", diikuti di Kudus, Rabu (21/9/2022), menyebut beberapa kebiasaan baik yang tercipta selama pandemi, seperti penerapan protokol kesehatan disertai asupan makanan sehat dan gizi yang seimbang.

Baca Juga

Dalam penanganan permasalahan kesehatan, katanya, pemerintah terus melakukan kebijakan sesuai dengan perkembangan terbaru terhadap beberapa isu kesehatan prioritas, seperti penanganan Covid-19 dan tengkes.

Ketika menyampaikan materi seputar perkembangan penanganan Covid-19 dan isu kesehatan masyarakat, ia menyebut indikator kesehatan di Indonesia, termasuk penanganan pandemi, dapat membaik melalui kolaborasi multi pihak dan dukungan masyarakat serta media.

Narasumber lainnya, Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI Nurul Ratna yang menghadirkan tema hidrasi sehat bagi keluarga, mengingatkan masyarakat untuk minum air yang cukup karena penelitian menunjukkan bahwa satu di antara lima anak dan remaja belum cukup minum, sedangkan satu di antara empat orang dewasa belum cukup minum.

Anjuran minum, kata dia, minimal dua liter per hari untuk orang dewasa dan 1,2 liter per hari untuk anak-anak. Selain itu, katanya, penting juga untuk memperhatikan kriteria air minum yang baik, yakni tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung zat-zat berbahaya.

Program "CyberMedia Forum" diselenggarakanDanone Indonesia bekerja sama denganAsosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) itu, diikuti 40 pelaku media nasional dan lokal dengan pembicara dari berbagai multidisipliner, yakni Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes Widyawati, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) CSP Wekadigunawan, Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI Nurul Ratna, dan Redaktur Pelaksana Detik Health Uyung Pramudiarja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement