REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat politik Baihaqi Sirait menilai, Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak memiliki pengaruh elektabilitas Partai Demokrat di wilayah setempat. Direktur lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) itu mengungkapkan, tiga bulan lalu elektabilitas Demokrat di Jatim masih di angka 6,17 persen.
Saat ini, lanjut Baihaqi, elektabilitas Demojrat di Jatim mencapai 9,7 persen dan bertengger di posisi lima besar. Namun, demikian, lanjut dia, elektabilitas Demokrat di Jatim masih kalah dari PKB dengan raihan 16,8 persen, PDIP 16,1 persen, Gerindra 15,4 persen, dan Golkar 10,2 persen.
"Kenaikan ini karena faktor keterkenalan dari Emil Dardak yang disukai generasi milenial," kata Baihaqi, Rabu (21/9/2022).
Baihaqi menjelaskan, sosok Emil yang direpresentasikan sebagai figur muda dan cerdas mampu menarik suara milenial untuk memilih partai berlambang bintang mercy tersebut. Namun demikian, kata dia, Emil masih mempunyai pekerjaan rumah agar partainya bisa bersaing di tiga besar di Jatim.
Ia mengatakan, masih ada satu tahun tersisa menuju Pilkada serentak 2024 yang bisa dimanfaatkan Emil Dardak untuk mendorong elektabilitas partai yang dipimpinnya.
"Emil faktor yang muda dan cerdas. Ini yang menjadi faktor utama. Memang ini berperan penting membuat Demokrat naik siginifikan," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
