REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya 33 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharapkan menindaklanjuti dengan melakukan penanganan.
"Sebanyak 33 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita," ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Iwan Munandar di Balikpapan, Selasa (20/9/2022).
Sebaran 33 titik panas itu pun telah ia sampaikan kepada instansi terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten setempat agar mendapat penanganan lebih lanjut. Sebanyak 33 titik panas yang terpantau hari ini tersebar pada empat kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Barat ada 1 titik, Kutai Timur ada 11 titik, Kutai Kartanegara 1 titik, dan Kabupaten Berau terdeteksi sebanyak 20 titik panas.
Rinciannya adalah untuk 1 titik panas di Kutai Barat berada di Kecamatan Bongan, kemudian 1 titik di Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Loa Kulu yang keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah. Untuk 11 titik panas yang terdeteksi di Kutai Timur, katanya, tersebar pada empat kecamatan, yakni di Kecamatan Bengalon terdeteksi 5 titik, Kecamatan Kaubun ada 2 titik, Kecamatan Muara Wahau ada 2 titik, dan Kecamatan Rantau Pulung juga terdeteksi 2 titik panas.
Di Kabupaten Berau yang terdeteksi 20 titik panas, tersebar pada tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Gunung Tabur ada 1 titik panas dengan tingkat kepercayaan menengah, pada koordinat 117.4839 bujur dan 2.2204 lintang.
"Kemudian di Kecamatan Kelay terdeteksi 5 titik panas, Kecamatan Sambaliung ada 3 titik, Kecamatan Segah 1 titik, Kecamatan Tabalar ada 7 titik, Kecamatan Talisayan 2 titik, dan Kecamatan Teluk Bayur ada 1 titik yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," ujar Iwan.