REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua meminta masyarakat setempat melakukan Gerakan 3M (Menguras, Menimbun, dan Menutup) guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
"Gerakan 3M diyakini efektif guna mencegah penyebaran penyakit DBD," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Biak Numfor Ruslan Epid di Biak, Sabtu (17/9/2022).
Ia menjelaskan tentang Gerakan 3M, yakni menguras bak mandi secara rutin, menimbun barang bekas yang dapat membuat air tergenang, dan menutup tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat nyamuk penyebab DBDberkembang biak.
"Tempat bak air yang berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk demam berdarah," katanya.
Ruslan mengharapkan masyarakat harus lebih peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal, terutama saat musim hujan.
Ia juga mengatakan pentingnya penaburan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk di tempat genangan air.
"Jadi tidak hanya air kotor saja yang harus diwaspadai, nyamuk Aedes Aegypti juga biasanya berkembang di air bersih maka harus diantisipasi dengan menebar bubuk abate,"ujarnya.
Tujuan pemberian bubuk Abate, katanya, agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak.
Hingga pertengahan September 2024 jumlah warga setempat terkena DBD21 orang.