REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Misfaruddin , mengatakan nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada Agustus 2022 sebesar 2,46 miliar dolar AS. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 15,02 persen dibanding ekspor Juli 2022 sebesar 2,14 miliar dolar AS.
Misfaruddin menjelaskan, kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 14,68 persen dan ekspor migas yang juga mengalami kenaikan sebesar 21,71 persen.
"Ekspor nonmigas dari 2,03 miliar dolar AS pada Juli 2022 naik menjadi 2,33 miliar dolar AS pada Agustus 2022. Sedangkan ekspor migas dari 104,45 juta dolar AS pada Juli 2022 naik menjadi 127,13 juta dolar AS pada Agustus 2022," kata Misfaruddin, Kamis (15/9).
Ia menjelaskan Selama Januari-Agustus 2022, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 15,42 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor non-migas sebesar 19,00 persen.
"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 93,87 persen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 322,88 persen," ucap dia.
Misfaruddin menambahkan, dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar pada Agustus 2022 dibanding Juli 2022, empat golongan mengalami kenaikan, yang terbesar antara lain yaitu Lemak dan Minyak Hewan/Nabati sebesar 371,67 juta dolar AS, berbagai Makanan Olahan sebesar 5,83 juta dolar AS, Bahan-bahan Nabati sebesar 94 juta dolar AS dan Serat Stapel Buatan sebesar 1,11 juta dolar AS.
Sedangkan yang mengalami penurunan antara lain golongan Bubur Kayu (Pulp) sebesar 34,57 juta dolar AS, diikuti Berbagai Produk Kimia sebesar 22,83 juta dolar AS, Ampas dan Sisa Industri Makanan sebesar 10,93 juta dolar AS, Bahan Kimia organik sebesar 9,98 juta dolar AS, Tembakau sebesar 3,85 juta dolar AS dan Kertas dan Karton sebesar 3,13 juta dolar AS.