REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan beberapa ruas Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu akan siap dioperasikan.
"Jalan Tol Becakayu menjadi salah satu solusi dalam mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan yang terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek karena sering terjadi penumpukan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Jalan Tol ini nantinya juga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Bekasi, Karawang, Cibitung, dan sekitarnya.
Setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan Uji Laik Fungsi (ULF) dan Uji Laik Operasi (ULO) pada beberapa ruas Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu, ruas On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca (Looping Pasar Gembrong) dan koneksi sisi Timur Jalan Tol Wiyoto Wiyono ke Jalan Tol Becakayu, akan siap dioperasikan.
Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kp. Melayu yang dibangun dengan konstruksi layang (elevated) membentang dari wilayah Bekasi sampai dengan wilayah Kampung Melayu sepanjang 16,02 Km.
Jalan Tol Becakayu memiliki dua seksi yaitu, Seksi 1 Kasablanka-Jaka Sampurna sepanjang 11,9 Km yang saat ini sudah beroperasi. Selanjutnya untuk Seksi 2a Jaka Sampurna-Kayuringin sepanjang 4,12 Km dan Seksi 2a Ujung Kayuringin - Margajaya progres konstruksi seluruhnya telah mencapai 100 persen.
Sebelum adanya Jalan Tol Becakayu, waktu tempuh berkendara dari Kota Bekasi menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan, namun setelah adanya kehadiran Jalan Tol Becakayu akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Bekasi ke Kampung Melayu dan ditempuh menjadi lebih cepat hanya dalam waktu 30 menit saja.
Selain itu jalan tol ini akan mengurangi volume lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek bagi kendaraan yang akan mengarah ke sekitar Bekasi maupun Jakarta.