REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM sudah tersalurkan kepada 40 persen penerima. Bantuan ini ditargetkan untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
"Sejak disalurkan per 1 September 2022 lalu hingga hari ini, penyaluran BLT BBM ... telah menjangkau 8.179.131 KPM," kata Risma usai mengecek penyaluran BLT BBM di Aceh, Rabu (14/9/2022).
Melihat penyaluran sudah mencapai 40 persen dalam 14 hari, Risma yakin penyerahan bantuan ini rampung akhir bulan September ini. "Saya yakin akhir bulan ini kelar," ujarnya.
Risma mengatakan, penyaluran BLT BBM ini sudah dilakukan di 461 kabupaten/kota. Adapun di Provinsi Aceh, penyaluran sudah mencapai 51 persen, atau menjangkau 266.762 KPM dari target 518.197 KPM.
"Kalau Aceh, targetnya hari Minggu ini, minggu-minggu ini sudah bisa selesai penyalurannya," ujar eks Wali Kota Surabaya itu.
Menurut Risma, BLT BBM bisa tersalurkan dengan cepat dan tepat karena pihaknya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai penyalur. Di Aceh, misalnya, Risma melihat sendiri penyaluran berjalan lancar, nyaris tanpa kendala.
"Alhamdulillah, ngga ada kendala. Kalau dengan PT. Pos kita cepat, cepat sekali. Kepada masyarakat penerima juga relatif clear, karena dia cepat, kemudian direct, terima cash, gitu," ujarnya.
"Masyarakat terima langsung uangnya, bersih, jadi nggak ada yang motong-motong," imbuh politisi PDIP itu.
Untuk diketahui, program BLT BBM ini dibuat pemerintah seiring dinaikkannya harga BBM. Program ini ditargetkan untuk 20,65 juta keluarga miskin.
Besarannya Rp 150 ribu per keluarga per bulan selama empat bulan, September - Desember. Tapi, penyalurannya dilakukan dua kali saja, yakni Rp 300 ribu pada September dan Rp 300 ribu pada Desember. Penyaluran dilakukan oleh PT Pos Indonesia.