REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Aksi pembocoran data oleh peretas (hacker) Bjorka, yang menggegerkan jagat maya, turut menyeret nama warga Cirebon. Muhammad Said Fikriansyah, yang dituduh sebagai Bjorka, membantahnya.
"Saya bukan Bjorka," tegas pemuda asal Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon itu, saat ditemui di kediamannya, Rabu (14/9/2022).
Said pun mengaku kaget saat tiba-tiba namanya muncul di pemberitaan sebagai Bjorka. Dia juga mengaku takut karena kasus tersebut menyangkut urusan negara.
Said menyebutkan, aktivitasnya sehari-hari hanya sebagai video editor. Dia pun tidak bisa melakukan peretasan data.
"Aktivitas saya itu ngedit, bukan tentang hacker-hacker-an. Saya tidak pernah bisa meng-hack,’’ tukas Said.
Said pun merasa aneh saat tiba-tiba akun Instagram miliknya di-tag oleh volt_anonym. Dia tidak tahu mengapa dirinya dituduh sebagai Bjorka.
"Saya terima informasi ini kemarin pagi. Saya kaget dan takut pastilah," cetus Said.
Said awalnya merasa bingung harus bagaimana untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut. Karena itu, dia sempat kirim DM (direct message) ke Polres Cirebon. Dia juga sempat mencari nomor kontak wartawan ke teman-temannya.
"Saya tidak tahu siapa Bjorka itu. Tidak tahu sama sekali identitasnya," kata Said.