Sabtu 10 Sep 2022 16:06 WIB

Hacker Bjorka Bocorkan Data Pribadi Menkominfo Johnny G Plate

Data pribadi diduga milik Menkominfo tersebar mulai dari NIK hingga golongan darah,

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Christiyaningsih
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Data pribadi diduga milik Menkominfo tersebar mulai dari NIK hingga golongan darah. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Data pribadi diduga milik Menkominfo tersebar mulai dari NIK hingga golongan darah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Data pribadi yang diduga milik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate tersebar di media sosial. Data tersebut dibagikan oleh akun Twitter @darktracer_int.

“Aktor jahat Bjorka membocorkan informasi pribadi Menteri Kominfo Indonesia dan mengejeknya,” kata @darktracer_int.

Baca Juga

Dalam tangkapan layar yang disebar, terlihat Bjorka membagikan data Johnny yang berisi nomor telepon, NIK, KK, alamat, golongan darah, hingga vaccine ID. Selain itu, Bjorka juga mengejek menteri tersebut dengan menuliskan “Happy birthday”.

Dugaan kebocoran data itu disambut komentar warganet. “Kata Pak Johnny kita harus menjaga NIK sendiri tapi NIK beliau juga bocor,” kata @tempeoregg_.

Sementara yang lain mengatakan, ini merupakan bobroknya keamanan data di Indonesia. “Gapapa, biar pada tahu betapa buruknya keamanan data di Indonesia,” ucap @ooogarin.

Sebelumnya, Bjorka juga membobol data registrasi SIM Card dan menyampaikan akan membocorkan rangkaian surat rahasia untuk Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN). Dokumen yang dicuri tersebut terdiri dari 679.180 data yang berisi informasi seperti judul surat, nomor surat, pengirim, nama pegawai penerima, dan juga tanggal.

"Transaksi surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia 679k dibocorkan ke deep web oleh aktor jahat Bjorka," tulis @Darktracer di Twitter.

Namun, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengeklaim tidak ada isi surat dan dokumen rahasia untuk Presiden yang bocor. "Tidak ada isi surat dokumen yang ter-hack," ujar Heru kepada Republika, Sabtu (10/9/2022).

Saat ditanya apakah Sekretariat Presiden akan mengambil langkah hukum terhadap ancaman ini, Heru menyampaikan instansi terkait yang akan menanganinya. "Ada instansi yang menangani," ujarnya. Heru juga menyebut pernyataan resmi terkait hal ini akan segera disampaikan oleh pejabat terkait. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement