Kamis 08 Sep 2022 12:42 WIB

Pesawat Latih TNI AL G-36 Bonanza T-2503 Ditemukan

Pesawat G-36 Bonanza ditemukan di bawah permukaan air dengan kedalaman 15 meter.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang dinyatakan hilang pada Rabu (7/9/2022) kemarin ditemukan di bawah permukaan air dengan kedalaman kurang lebih 15 meter.
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Ilustrasi. Pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang dinyatakan hilang pada Rabu (7/9/2022) kemarin ditemukan di bawah permukaan air dengan kedalaman kurang lebih 15 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panglima Koarmada II Laksada TNI Dr TSNB Hutabarat MMS mengkonfirmasi penemuan pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang dinyatakan hilang pada Rabu (7/9/2022) kemarin. Hutabarat menjelaskan, pesawat G-36 Bonanza ditemukan di bawah permukaan air dengan kedalaman kurang lebih 15 meter.

"Kami sudah menemukan pesawat yang berada di bawah permukaan air kurang lebih 15 meter," ujarnya, Kamis (8/9/222).

Baca Juga

Saat ini, lanjut Hutabarat, pihaknya sedang melakukan upaya pengangkatan pesawat latih tersebut. Dalam upaya pengangkatan pesawat, lanjut Hutabarat, pihaknya telah menerjunkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sebanyak tujuh unit, tiga tim penyelam, dan dua tim Kopaska.

Ia pun memohon doa dari masyarakat agar proses pengangkatan bisa berjalan lancar. "Pada proses saat ini kita akan mengupayakan mengangkat pesawat tersebut. Di samping kami ini ada juga KRI sebanyak 7 kapal, tiga tim penyelam dan dua tim Kopaska. Kami memohon doa restu semoga proses pengangkatan berjalan lancar," ujarnya.

Pesawat G-36 Bonanza T-2503 hilang kontak setelah 10 menit setelah lepas landas saat menjalani latihan latihan anti-serangan udara atau air defence exercise (Adex). Hutabarat mengatakan, setelah hilangnya pesawat tersebut, organisasi latihan langsung diubah menjadi organisasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue).

"Jadi ini diawali kegiatan latihan lalu selanjutnnya organisasai latihan karena adanya peristiwa hilangnya pesawat, maka organiassi latihan berubah menjadi oranisasi Search and Rescue," kata Hutabarat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement