Rabu 07 Sep 2022 19:11 WIB

Perumda Pasar Juara Bandung Tawarkan Sejumlah Pasar ke Swasta

Pihak Perumda memiliki keterbatasan untuk pengelolaan dari sisi pendanaan.

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Direktur Utama Perumda Pasar Juara Bandung Herry Hermawan. Foto Humas Pemkot Bandung
Foto: istimewa
Direktur Utama Perumda Pasar Juara Bandung Herry Hermawan. Foto Humas Pemkot Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Perumda Pasar Juara Bandung menawarkan sejumlah pasar tradisional  kepada pihak swasta untuk dapat dikelola. Beberapa pasar tersebut diantaranya yaitu Pasar Gegerkalong, Pasar Sadang Serang dan Pasar Cijerah.

Direktur Utama Perumda Pasar Juara Bandung Herry Hermawan mengajak pihak swasta yang ingin bekerja sama mengelola pasar tradisional di Kota Bandung. Ia mengatakan pihaknya sendiri memiliki keterbatasan untuk pengelolaan dari sisi pendanaan.

Baca Juga

"Uji fs (feasibility study) Pasar Cijerah dilakukan, beberapa pengusaha menyatakan minat akan meneruskan. Kita menawarkan pasar Sadang Serang dan Gegerkalong dari awal berat kondisinya kita tawarkan ke swasta," ujarnya kepada wartawan di acara Bandung Menjawab, Rabu (7/9/2022).

Ia mengungkapkan penawaran tersebut sejalan dengan arahan Wali Kota Bandung untuk meningkatkan laju investasi khususnya di pasar. Pihaknya mengajak swasta untuk mengelola dan merevitalisasi pasar.

Herry mengatakan saat ini terdapat 37 pasar di Kota Bandung dengan delapan diantaranya dikelola pihak swasta. Pengelolaan sejumlah pasar oleh swasta sudah dimulai kurang lebih sejak tahun 2006 lalu.

Ia mengatakan kerja sama pengelolaan pasar beberapa diantaranya sudah selesai selama 20 tahun. Namun masih diperlukan perbaikan, perawatan dan rehabilitasi pasar.

Herry mengatakan perawatan tiap bulan pihaknya melakukan perawatan. Namun, untuk rehabilitasi dan revitalisasi masih terbatas apalagi dana infrastruktur lasa masa Covid-19 dialihkan sehingga kerja sama dengan swasta menjadi pilihan lainnya.

"Pihak swasta (yang ingin kerja sama) jalan masuk menyatakan surat minat lalu melakukan kajian kelayakan usaha sebelum masuk ke draft kerja sama," katanya.

Pihaknya meminta syarat kepada swasta yang ingin bekerja sama untuk terlebih dahulu melakukan revitalisasi pasar termasuk menyiapkan internet gratis. Sedangkan kompensasi yang didapat pihak swasta melalui bagi hasil.

"Kalau gak revitalisasi agak sulit meningkatkan retribusi. Retribusi pasar tradisional sekarang Rp 3.800 per hari per pedagang. Retribusi pada pihak swasta yang sudah dikerjasamakan lebih tinggi ada Rp 10 ribu. Para pedagang dengan ada revitalisasi mereka lebih nyaman," katanya.

Herry menambahkan Pasar Cijerah, Pasar Sadang Serang, Pasar Gegerkalong dan Pasar Cihaurgeulis yang ditawarkan ke pihak swasta merupakan pasar yang direncanakan untuk direvitalisasi.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement