REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia masih tertekan atau hanya Rp 11.051 per kg pada posisi 6 September dibanding pada tanggal 1 September yang masih Rp 11.390 per kg.
"Harga ekspor CPO di September masih tertekan walau masih tergolong tinggi dibandingkan pada Juli yang rata-rata Rp 8.322 per kg," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Utara Darma Sucipto di Medan, Selasa (6/9/2022).
Harga harian yang terendah tanggal 6 Juli yaitu Rp 6.599 per kg. Harga CPO terendah tercatat pada 6 Juli atau hanya Rp 6.599 per kg.
"Diprediksi harga CPO masih akan tertekan karena produksi lumayan banyak," katanya.
Menurut dia, CPO dipengaruhi banyak faktor seperti harga minyak mentah. Harga diperkirakan membaik pada Oktober dan November karena biasanya permintaan banyak untuk stok akhir tahun dan awal tahun baru.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumut, Doddy Zulverdi mengatakan, harga CPO sangat mempengaruhi ekonomi di Sumut. Sumut termasuk salah satu produsen CPO terbesar di Indonesia.
"Kalau harga TBS, bahan baku CPO naik, pendapatan petani meningkat sehingga mendorong daya beli,"katanya