Senin 05 Sep 2022 18:07 WIB

Gagal Panen di Jawa Membuat Harga Cabai Merah di Riau Melonjak

Cabai yang beredar saat ini berasal dari provinsi lain di Sumatra yang lebih mahal.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ilham Tirta
Petani memetik cabai merah saat panen. Kegagalan panen membuat harga cabai merah melonjak di Riau (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Petani memetik cabai merah saat panen. Kegagalan panen membuat harga cabai merah melonjak di Riau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Seksi Pengembangan dan Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi UKM Riau, Suryatiningsih mengatakan, penyebab melonjaknya harga cabai merah di Kota Pekanbaru disebabkan karena gagal panen di Pulau Jawa. Karena itu, cabai yang beredar di pasaran Riau saat ini berasal dari provinsi lain di Sumatra yang harganya lebih mahal dari cabai Jawa.

"Iya, cabai naik karena ada gagal panen dari jawa, sehingga cabai yang masuk di Riau hanya dipasok dari sumatera. Makanya cabai di tempat kita naik," kata Suryatiningsih, Senin (5/9/2022).

Baca Juga

Ningsih menjelaskan, selain harga cabai, sejumlah komoditas lainya juga mengalami kenaikan. Mulai dari telur, beras serta tepung terigu. Sedangkan untuk bawang merah, daging ayam, masih stabil.

Harga cabai merah di sejumlah pasar di Kota Pekanbaru kembali mengalami kenaikan, pada Senin (5/9/2022). Di Pasar Sail, Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, harga cabai merah mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Naik Rp 10 ribu dibandingkan dengan pekan lalu.

Namun, untuk harga jenis cabai lainnya tidak mengalami kenaikan. Harga cabai rawit hijau Rp 55 ribu, cabai rawit oranye Rp 60 ribu, dan cabai hijau Rp 58 ribu.

"Harga cabai merah mulai tadi pagi naik jadi 100 ribu rupiah per kilogram. Pekan lalu masih 85 ribu hingga 90 ribu rupiah," kata Hendri (50 tahun), pedagang cabai di Pasar Sail.

Hendri mengaku cabai merah yang ia jual dipasok dari Sumatera Barat (Sumbar). Menurutnya, kelangkaan komoditas mempengaruhi harga cabai meroket sejak dua bulan lalu.

"Tapi dua pekan belakang ini sempat turun, karena pasokan cabai mulai banyak. Tadi pagi udah naik lagi. Ini mungkin disebabkan harga BBM subsidi naik," ujar Hendri.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement