Sabtu 03 Sep 2022 09:39 WIB

Antisipasi Penimbunan BBM, Polda Metro Jaya Perkuat Pengamanan di SPBU

Personel akan mengawasi 613 SPBU yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Endra Zulpan
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Endra Zulpan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan memperkuat pengamanan di stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang kemungkinan terjadi dalam waktu dekat. Pengamanan itu dilakukan salah satunya untuk mencegah terjadinya penimbunan BBM.

"Kami sudah menempatkan personel kita untuk memantau agar di situ tidak ada penimbunan dan sebagainya. Kita pastikan semua aman," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Sabtu (3/9).

Baca Juga

Zulpan mengeklaim, pihaknya telah memetakan semua SPBU di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Namun, ia tidak membeberkan teknis penguatan pengamanan di stasiun pengisian BBM tersebut. 

Ia juga belum merinci berapa jumlah personel yang dikerahkan. "Sebanyak 613 SPBU yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya itu semua bisa dipastikan akan bisa di-cover oleh Polda Metro Jaya dan dibantu oleh rekan-rekan TNI Kodam Jaya agar mengamankan itu semua," kata dia.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak atau masyarakat yang melakukan penimbunan BBM. “Tentu kita akan melakukan penindakan kepada mereka-mereka yang mengambil keuntungan (penimbunan) di masa yang sempit ini,” tegas Fadil Imran saat ditemui di Aula Soedirman, Kodam Jaya Jayakarta, Jakarta Timur, Kamis (1/9/2022).

Namun, Fadil menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan atau mendapatkan laporan adanya kasus penimbunan BBM. Biasanya, kata Fadil, penimbunan menjelang kenaikan harga BBM dilakukan dengan berbagai macam modus operandi mulai dari dengan melakukan modifikasi kendaraan sampai bolak-balik mengisi bahan bakar yang kemudian ditaruh di satu titik.

“Sampai hari ini belum ada kita temukan, sampai hari ini belum ada laporan bahwa terjadi penimbunan,” ungkap Fadil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement