REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat ratusan warganya positif terinfeksi penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency) atau penyakit yang menurunkan kekebalan tubuh. Ratusan kasus positif HIV/AIDS tersebut diidap warga usia produktif 20-39 tahun yang tersebar ke beberapa daerah di Sumsel per Januari - Juni 2022.
Keterangan ini diungkapkan Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Sumsel Muyono. "Per Juni tahun ini sudah ada sebanyak 210 HIV dan sebanyak 112 yang terkonfirmasi positif penyakit AIDS," kata dia di Palembang, Kamis (1/9/2022).
Menurut dia, masyarakat yang terjangkit virus penyerang sistem kekebalan tubuh itu tersebar di 13 kabupaten dan kota di Provinsi Sumsel. Masing-masing sebanyak 112 kasus HIV di Kota Palembang, 19 kasus di Kabupaten Banyuasin, 17 kasus Ogan Komering Ilir, 15 kasus Muara Enim, dan 11 kasus di Ogan Komering Ulu Timur.
Kemudian, sebanyak 10 kasus di Kabupaten Musi Banyuasin, tujuh kasus di Kota Prabumulih, lima kasus di Kabupaten Ogan Ilir, empat kasus di Ogan Komering Ulu. Sebanyak tiga kasus ada di Kota Pagaralam, dua kasus di Kabupaten Lahat, Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan masing-masing sebanyak satu kasus.
Muyono menyebut penyimpangan perilaku seksual sebagai pasangan gay atau pun biseksual menjadi salah satu penyebab yang menyumbang tingginya kasus positif HIV/AIDS di Sumsel. Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Sumsel tercatat 149 kasus HIV/AIDS adalah gay.
"Jumlah itu lebih banyak ketimbang di periode yang sama tahun 2021, di mana 131 adalah sesuka sesama jenis," ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat sedapat mungkin menghindari perilaku seks bebas atau dapat dikatakan menyimpang dengan sesama jenis sehingga terhindar dari HIV/AIDS. "Pencegahan juga kami lakukan dengan cara di antaranya seperti pemberian vaksin HPV (Human Papillomavirus) menguatkan sistem kekebalan tubuh," ujarnya.