Kamis 01 Sep 2022 08:19 WIB

Menko Airlangga Terima Komunike Hasil Konsensus Urban 20

Rekomendasi ini bisa dipertimbangkan oleh Ketua G20 dan Kepala Negara anggota G20.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) selaku Ketua I Bidang Sherpa Track G2 bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) saat penyerahan Komunike Urban 20 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) selaku Ketua I Bidang Sherpa Track G2 bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) saat penyerahan Komunike Urban 20 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua I Bidang Sherpa Track G20 menerima Komunike Urban 20 yang dihasilkan melalui mekanisme konsensus. Komunike Urban 20 diserahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor Gubernur DKI Jakarta.

"Atas nama Bapak Presiden Joko Widodo, saya selaku Sherpa menerima Komunike Urban 20 yang disampaikan oleh Pak Gubernur Anies Baswedan dan juga oleh Pak Gubernur Ridwan Kamil, dan berterima kasih atas dihasilkannya Komunike Urban 20," kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

Menko Airlangga menyampaikan Komunike Urban 20 menghasilkan sejumlah hal yang menjadi perhatian utama. Yakni investasi kesehatan hunian, transisi energi berkelanjutan, serta pendidikan dan pelatihan. Ketiga hal tersebut akan menjadi bagian yang dipersiapkan untuk Summit Meeting pada November 2022 nanti.

"Sekali lagi saya tekankan bahwa dalam G20 Indonesia, kita konsentrasi dalam bidang kesehatan, transformasi digital, transisi energi, dan penanganan food security. Empat hal tersebut juga terkait dengan Urban 20," tegasnya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini melanjutkan, kedepan, masyarakat akan lebih banyak yang tinggal di daerah perkotaan. Hal tersebut akan menjadi tantangan dan harapan.

Secara lebih rinci, Komunike Urban U20 menyerukan tindakan di tiga bidang utama. Yakni terkait dengan investasi kesehatan dan hunian sebagai landasan pemulihan ekonomi dan sosial untuk semua, membantu perkembangan transisi energi berkelanjutan serta akses yang setara terhadap mobilitas yang berkelanjutan, dan memberikan pendidikan dan pelatihan tentang masa depan lapangan pekerjaan untuk mendapatkan akses yang adil terhadap peluang kerja.

"Satu hal yang sangat baik yang dilakukan adalah di Urban 20 terjadi konsensus. Tidak ada pending issues. Saya mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat selaku Chair dan Co-Chair dalam Urban 20," tutur Airlangga.

Urban 20 merupakan salah satu Engagement Group G20 yang menjadi wadah menyatukan kota-kota dari negara-negara anggota G20 di bawah kerangka kerja bersama. Ha ini menjadi wadah untuk membahas masalah ekonomi, iklim, dan pembangunan global.

Selain itu, Urban 20 juga membentuk sikap bersama dengan mengeluarkan rekomendasi dalam bentuk Komunike Urban 20. Rekomendasi ini bisa dipertimbangkan oleh Ketua G20 dan Kepala Negara anggota G20.

Penyerahan Komunike Urban 20 disaksikan para delegasi negara-negara yang tergabung dalam Urban 20 di Balai Kota DKI Jakarta. Urban 20 tahun ini didukung 44 Wali Kota yang merupakan Komunike Urban 20 dengan jumlah dukungan terbanyak selama ini.

Selain Urban 20, beberapa Engagement Group lain juga telah menghasilkan Komunike. Dalam satu atau dua bulan ke depan juga akan ada banyak meeting baik dari Engagement Group maupun Working Group. Terdapat 10 Engagement Group dan 12 Working Group di dalam pelaksanaan G20.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement