Kamis 01 Sep 2022 06:45 WIB

Politikus Gerindra: Wagub Jabar Jangan Buat Kontroversi Soal Poligami

Dasco mengaku tidak sepakat poliggami menjadi solusi masalah penyebaran HIV/AIDS.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum untuk tidak membuat pernyataan kontroversial terkait pencegahan HIV/AIDS melalui pernikahan dan poligami. ”Menurut saya, apa yang disampaikan itu mungkin bagi komunitas tertentu itu jalan keluar. Tetapi sebagian besar dari pada rakyat kita kan mungkin berpandangan lain,” katanya pada Rabu (31/8/2022).

Dasco melanjutkan, solusi mencegah penularan HIV/AIDS justru dengan memperkuat keyakinan masing-masing serta tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama. "Bahwa justru seharusnya soal kepercayaan terhadap agama itu yang diperkuat, sehingga ya solusinya yang dilarang agama kan tidak boleh dilakukan. Nah, itu sudah cukup menurut saya dan tidak perlu diberikan solusi harus poligami, dan lain sebagainya,” ujar dia.

Baca Juga

Politikus Partai Gerindra ini menegaskan tidak sepakat bahwa poligami menjadi solusi masalah penyebaran HIV/AIDS. “Yang pasti tidak memutuskan menyetujui poligami sebagai pemecahan (masalah) HIV/AIDS,” tegas Pimpinan DPR Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) itu.

Dasco berharap Uu Ruzhanul berhati-hati dalam melontarkan pernyataan. Ia meminta Uu tak memberikan pernyataan kontroversial yang memicu polemik di masyarakat.

"Di suasana saat ini jangan menimbulkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial yang kemudian membuat dinamika di masyarakat,” kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, menilai pro kontra atas pernyataannya mengenai poligami sebagai solusi pencegahan penyebaran HIV/AIDS merupakan hal yang manusiawi. Menurut dia, agama telah memberikan pilihan untuk melakukan poligami.

"Sekalipun masalah poligami banyak pro kontra, itu manusiawi dan merupakan fitrah. Namun agama sudah memberikan pilihan sebagai panduan," kata dia di Tasikmalaya, Selasa (30/8/2022).

Wagub Jabar itu sempat menyebarkan siaran pers kepada para wartawan yang menilai menikah dan poligami merupakan solusi untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. Ia menjelaskan, menikah merupakan ibadah yang menjadi salah satu sunah Rasulullah. Selain itu, menikah bertujuan untuk menjauhkan diri dari zina. Apalagi, perzinahan terbukti membawa banyak mudharat, seperti penyebaran HIV/AIDS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement