Rabu 31 Aug 2022 22:26 WIB

Polda Batal Angkat Kompol Arif Purnama Oktora Jadi Kasat Narkoba Jaksel

Fadil sebut pembatalan itu terkait dengan upaya peningkatan kinerja.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Fadil Imran batal mengangkat Kompol Arif Purnama Oktora sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Sebelum posisi Posisi Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan dijabat oleh AKBP Achmad Akbar kini digantikan oleh Kompol Achmad Ardhy.

Pembatalan Kompol Arif Purnama Oktora sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan tertuang dalam surat telegram ST/390/VIII/KEP/2022 tertanggal 29 Agustus 2022. Surat tersebut ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo. "Iya benar (isi surat telegram)," ujar Fadil singkat kepada awak media, Rabu (31/8).

Baca Juga

Namun Fadil tidak menjelaskan secara jelas mengenai alasan pembatalan tersebut. Dia hanya menyebut alasan untuk meningkatkan kinerja. Dalam surat telegram tersebut, Kompol Arif Purnama Oktora yang sebelumnya ditunjuk Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Polda Metro Jaya diralat atau dibatalkan dan tetap sebagai Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya.

"Untuk optimalkan kinerja," kata mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Dihubungi secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan pembatalan itu dilakukan dalam rangka melihat pembinaan SDM Polri yang menganut merit sistem. Di antaranya adalah dengan melihat atau mempertimbangkan unsur senioritas.

“Jabatan kasat narkoba di Jakarta Selatan itu adalah job AKBP. Sehingga untuk Kompol Arif, itu AKBP-nya itu masih lama sekali, masih 3-4 tahun lagi AKBP,” tutur Zulpan.

Sehingga dengan demikian, kata Zulpan, walaupun secara kemampuan yang bersangkutan memenuhi, tetapi dari segi kepangkatan masih terlalu jauh. Bahkan untuk dijadikan pejabat sementara pun masih belum memungkinkan. Karena itu, lanjutnya, dicarilah penggantinya yang lebih mendekati dan memungkinkan.

“Itu atas dasar karena dia lebih senior dan juga lebih mendekati ke job AKBP walaupun dia juga Kompol juga tetapi lebih senior tapi untuk kenaikan pangkatnya juga lebih dekat daripada Kompol

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement