REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar memberikan tanggapan seusai melaksanakan nonton bersama film Sayap Sayap Patah (SSP) di Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022) malam. Dilansir dari Antara, Senin (29/8/2022), malam itu, Boy menyaksikan bersama GP Ansor Jakarta dan beberapa pihak.
Menurutnya, film yang yang diperankan antara lain oleh Nicholas Saputra dan Ariel Tatum itu mengharukan. Penonton bisa menyaksikan bagaimana perjuangan aparat kepolisian dalam menangani tersangka kasus terorisme.
"Ceritanya mengharukan, bagaimana pengorbanan dari petugas kita dalam melakukan penanganan para tersangka kasus terorisme. Dari peristiwa itu banyak juga pelajaran yang dapat kita semua ambil," ujar Boy.
"Bagi kita sebagai aparat agar senantiasa perlu meningkatkan terus kesiapsiagaan dalam rangka meningkatkan kondisi-kondisi yang sebagaimana digambarkan dalam film tersebut," ucapnya menambahkan.
Ia juga berpesan bagai masyarakat terutama generasi muda agar bersama-sama menghadapi ancaman bahaya terorisme yang menghalalkan kekerasan ekstrim. Ia menyampaikan bahwa semua elemen masyarakat harus senantiasa mengantisipasi dan mewaspadai jangan sampai ketentraman di dalam masyarakat bisa mengkhawatirkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Senantiasa kita terus meningkatkan kewaspadaan kita, senantiasa juga kita terus melakukan langkah-langkah pencegahan jangan sampai paham terorisme berada dalam lingkup keluarga kita, tetangga-tetangga kita dan masyarakat kita yang harus kita jaga bersama," kata jenderal polisi bintang tiga itu.
"Untuk itu kita perlu meningkatkan kewaspadaan kita bersama dari ancaman paham terorisme yang jauh dari jati diri bangsa kita. Bangsa yang mengendepankan semangat persatuan, bangsa yang cinta damai dan bangsa yang penuh dengan semangat toleransi," ujar dia.
Sementara itu, praktisi hukum yang tergabung dalam Forum Advokat Peduli Pancasila Tito Pandjaitan mengapresiasi BNPT yang mengadakan acada nonton bareng film tersebut.