REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Damkarmat) Kota Yogyakarta membentuk relawan pemadam kebakaran (Redkar) hingga tingkat RW. Saat ini, tiap RW di Kota Yogyakarta telah memiliki relawan pemadam kebakaran.
Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat mengatakan, program nasional sendiri menargetkan setiap desa atau kelurahan memiliki 10 relawan pemadam kebakaran. Namun, Pemkot Yogyakarta melalui Damkarmat membentuk relawan ini hingga tingkat RW.
Ia menjelaskan, total ada 616 RW di Kota Yogyakarta. Namun, jumlah relawan pemadam kebakaran mencapai 703 personel, dengan minimal per RW telah memiliki satu relawan pemadam kebakaran.
"Kami kembangkan di Yogyakarta tidak satu kelurahan sepuluh Redkar, tapi kita dorong per RW harus ada Redkar," katanya.
Relawan tersebut sudah diberikan pelatihan dari Damkarmat Kota Yogyakarta. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari relawan tersebut dalam menjalankan tugasnya, terutama saat terjadi kebakaran.
Relawan pemadam kebakaran ini, katanya, bertugas memberikan edukasi terkait bahaya kebakaran, pencegahan dan penanganan dini kebakaran. Selain itu, juga membantu memberikan informasi mengenai titik lokasi kebakaran, akses dan sarana pendukung kepada Damkarmat.
"Ketika terjadi kebakaran Redkar membantu kami untuk menginformasikan kepastian lokasinya dan aksesnya seperti apa. Karena kadang-kadang kami kesulitan untuk lokasi persisnya dan akses kendaraan lewat mana," ujar Octo.
Relawan tersebut juga membantu menginformasikan lokasi hidran di wilayah, guna memudahkan penanggulangan kebakaran. Sebab, kata Octo, hidran yang ada di wilayah tidak seluruhnya dibangun Pemkot Yogyakarta, tetapi juga Pemda DIY dan lembaga sosial masyarakat.
Tidak hanya itu, relawan juga bertugas untuk mengkondisikan lingkungan di lokasi terjadinya kebakaran. Saat ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta tengah mengkonsolidasi data hidran kering di tingkat desa atau kelurahan.
"Kalau terjadi kebakaran, teman-teman redkar akan menginfokan lokasi jaringan hidran kampung untuk memanfaatkan itu, sehingga memudahkan operasi pemadaman," kata Octo.