Jumat 26 Aug 2022 22:37 WIB

Solo akan Jadi Saksi Penyerahan Sertifikat UNESCO untuk Gamelan Warisan Budaya RI

Penyerahan sertifikat UNESCO untuk gamelan warisan budaya RI berlangsung 16 September

Rep: C02/ Red: Nashih Nashrullah
ilustrasi gamelan. Penyerahan sertifikat UNESCO untuk gamelan warisan budaya RI berlangsung 16 September
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
ilustrasi gamelan. Penyerahan sertifikat UNESCO untuk gamelan warisan budaya RI berlangsung 16 September

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Sertifikat penetapan gamelan akan diterima Institusi Seni Indonesia (ISI) Solo dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) 

Rektor ISI, I Nyoman Sukerna, mengkonfirmasi hal tersebut bahwa informasi penyerahan sertifikat dari UNESCO diterima dari Direktur Kebudayaan di Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK). Kemudian yang ditunjuk sebagai penerima adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Baca Juga

"Sertifikat penetapan gamelan sebagai salah satu warisan budaya tak benda (WBTB). Rencananya akan diberikan bersamaan Konser atau Festival Gamelan di Kota Solo pada 16 September 2022. Nah kami minta mas wali mewakili Kota Solo untuk menerima sertifikat itu," jelasnya, (25/8/2022). 

Selain prosesi penyerahan sertifikat juga akan menyertakan atribut penghormatan kepada Sang Maestro gamelan.

Hal tersebut merujuk pada Inisiator mendiang Rahayu Supanggah. Pasalnya, menurut Sukerna yang pertama mengusulkan gamelan agar diakui dunia sebagai WBTB Indonesia, adalah mendiang Rahayu.  

"Dari diskusi kecil pertama di bawah ringin yang menggagas gamelan milik Indonesia adalah mendiang Rahayu Supanggah. Soalnya di luar negeri, banyak orang bisa main gamelan dan gamelannya banyak juga di sana. Jadi daripada keduluan diklaim mereka begitu," katanya 

Sukerna mengatakan bahwa sebenarnya Solo secara internasional sudah terkenal sebagai kota gamelan oleh para seniman mancanegara. 

Dia menambahkan malahan bukan dari kota lain seperti Bandung, Yogyakarta atau Bali. "Itu juga salah satu alasan mengapa penyerahan sertifikat UNESCO ini dilaksanakan di Kota Solo," katanya. 

Rencananya perhelatan konser gamelan nanti menurut Sukerna akan disertakan empat gamelan sakral dari Keraton Kasunanan Solo. Dia mengatakan festival juga akan diikuti para penabuh gamelan dari berbagai daerah di Indonesia.  

"Akan ditampilkan pergelaran gamelan bersama dengan perwakilan dari Banyumas, Jawa Timur, Bandung, Bali, Makasar, Sulawesi, dan Kalimantan," tuturnya.  

Sementara itu, konser gamelan akan dilangsungkan selama dua jam. Adapun penabuhnya akan diikuti oleh sekitar 150 orang yang tampil dan berkolaborasi dengan gamelan dari berbagai daerah. 

"Konser gamelan ini diharapkan akan menghidupkan atau menggerakkan kembali gamelan di Kota Solo dalam rangka pelestariannya," kata Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement