Kamis 25 Aug 2022 22:12 WIB

Disbudpar Kota Bandung Pastikan HJKB Tidak Akan Disesaki Kerumunan

Upaya pencegahan terjadinya kerumunan ini, hasil evaluasi HUT Jabar ke-77 pekan lalu

Rep: dea alvi soraya/ Red: Hiru Muhammad
Kegiatan Beresih Bandung Jilid 3 rangkaian menyambut Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-211, di Kawasan Alun-alun Kota Bandung, Selasa (21/9). Kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholder dari mulai ASN, komunitas hingga kelompok masyarakat. Beresih Bandung dilaksanakan serentak di semua taman dan semua wilayah, kecamatan, kelurahan sampai ke tingkat RW. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi kebiasaan warga untuk menjaga Kota Bandung untuk tetap bersih. (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kegiatan Beresih Bandung Jilid 3 rangkaian menyambut Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-211, di Kawasan Alun-alun Kota Bandung, Selasa (21/9). Kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholder dari mulai ASN, komunitas hingga kelompok masyarakat. Beresih Bandung dilaksanakan serentak di semua taman dan semua wilayah, kecamatan, kelurahan sampai ke tingkat RW. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi kebiasaan warga untuk menjaga Kota Bandung untuk tetap bersih. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Hari Jadi Kota Bandung ke-212 akan segera dirayakan pertengahan September mendatang. Sejumlah persiapan telah dilakukan sejak jauh-jauh hari, salah satunya upaya untuk menghindari terjadinya penumpukan atau kerumunan orang. Kepala Bidang Produk Budaya dan Kesenian Pertama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Ratnarahayu Pitriyati mengatakan, upaya yang telah disiapkan untuk memecah kerumunan adalah dengan tidak menggelar acara secara terpusat. 

“Acara pokoknya itu upacara di Balai Kota Bandung, seperti yang biasa kita lakukan di tahun-tahun sebelumnya, tapi upacara juga akan dilaksanakan serentak di kecamatan-kecamatan agar tidak hanya terpusat di balai kota saja,” kata Ratna di Balai Kota Bandung, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga

Upaya pencegahan terjadinya kerumunan ini, hasil evaluasi dari penumpukan pengunjung pada perayaan HUT Jabar ke-77 pekan lalu yang sempat menuai kekhawatiran banyak pihak. Ratna menegaskan bahwa dalam perayaan HJKB nanti, seluruh kegiatan akan berpedoman pada Peraturan Wali Kota nomor 88 Tahun 2022 pasal 20 dan 21 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 1 Corona Virus Disease 2019 Di Kota Bandung.  

“Sehingga apapun kegiatan yang akan diadakan akan mengikuti prokes dan menerapkan pembatasan kapasitas orang, sehingga tidak terjadi kerumunan begitu. Begitu juga di kewilayahan, kita himbau camat dan lurah untuk mengendalikan kerumunan, jadi bukan berarti tidak boleh, tapi tetap bisa dikendalikan,” kata dia. 

“Jangan sampai terjadi seperti kerumunan di HUT Jabar karena itu juga jadi bahan evaluasi kami,” sambungnya. 

Selain melakukan pemecahan kerumunan, dia juga menjamin pengadaan gerai vaksinasi di setiap lokasi kegiatan HJKB. Ini, kata dia, merupakan itikad Disbudpar untuk mendorong percepatan vaksinasi booster Kota Bandung yang ditargetkan mencapai minimal 50 persen di akhir bulan ini. 

“Pasti, kita selalu adakan gerai vaksinasi, ini salah satu cara untuk meningkatkan jumlah capaian vaksinasi booster makanya di seluruh kegiatan kita terus koordinasi dengan Dinkes dan instansi terkait agar gerai vaksinasi terus diadakan di setiap kegiatan,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai rangkaian acara HJKB, dia menjelaskan, ada empat rangkaian kegiatan besar yang akan diselenggarakan. Empat acara besar di HJKB mendatang, yakni upacara bendera pada 25 Agustus. Kedua, puncak acara. Ketiga, kegiatan olahraga bersama dengan forum RW pada 24 Agustus 2022. Diakhiri dengan acara Bandung Grade yang dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait dengan edukasi masyarakat untuk memilah sampah. “Jadi ketika sampah telah dipilah, rewardnya para peserta akan mendapatkan minyak goreng," ungkap Ratna. 

"Malam puncaknya juga masih tentatif. Kami masih menunggu arahan dari pimpinan akan seperti apa karena terkait dengan perkembangan Covid-19," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement