REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten Kebumen menyediakan anggaran sebesar Rp 10,9 miliar untuk melakukan penataan kota, khususnya di koridor jalan satu arah, yakni Jalan Sukarno Hatta dan juga Jalan Mayjen Sutoyo.
Kabid Bina Marga DPUPR Kebumen, Bachtiar Ahmad mengatakan, target pengerjaan jalan Sukarno Hatta selesai pada Desember tahun ini. Nantinya, kawasan Jalan Sukarno Hatta bakal dibuat seperti Malioboro.
"Konsepnya memang akan dibikin seperti Malioboro, nanti kita berikan ruang atau trotoar lebih lebar untuk pejalan kaki. Kemudian ada taman bunga, pohon, tempat duduk, dan tempat sampah, kita juga beri ruang untuk jalur pesepeda. Jadi terlihat lebih luas, dan lebih ramah," ujar Bachtiar Ahmad, Kamis (25/8/2022).
Hanya saja, jika Malioboro sudah tidak ada lahan parkir. Di jalan Sukarno Hatta ini, pihaknya masih menyediakan lahan parkir di pinggir jalan, meski ruangnya lebih sedikit daripada sebelumnya.
Pengerjaan di Jalan Sukarno Hatta ini memakai anggaran APBD DAU dengan nilai kurang lebih Rp 10,9 Miliar. Ada tiga segmen pekerjaan yakni di Tugu Lawet-Pegadaian, Pegadaian - Bank Cimb Niaga dan SMPN 5 sampai tugu PKK atau Kantor Pos. Sejauh ini kemajuan pembangunannya sudah mencapai 13 persen.
"Itu juga sedang bangun drainase agar tidak banjir lagi saat musim hujan. Kemudian aspalnya juga akan kita perbaharui lagi, kita berikan zebra cross, dan lainnya. Kita buat lebih menarik agar tambah Manglingi," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Disperkimhub Kebumen, Mugiyo menambahkan, saat ini terdapat 250 titik parkir dan juru parkir di Kebumen, dengan tarif kendaraan motor roda dua Rp 1000, mobil roda empat Rp 2000, mobil roda enam Rp 3000.
Ke depan di kawasan Jalan Sukarno Hatta, ruang parkirnya akan dikurangi agar tidak terlihat semrawut. Lahan parkir nantinya akan disedikan tempat yang lebih representatif, untuk mengurangi kepadatan di Jalan Sukarno Hatta, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. "Kita juga berharap ada solusi bersama karena parkir juga merupakan tempat para juru parkir dalam mencari nafkah," kata Mugiyo.