Kamis 25 Aug 2022 05:01 WIB

Produktivitas Petani di Food Estate Kalteng Meningkat

Produktivitas petani di food estate Kalteng meningkat dalam dua tahun terakhir.

area sawah menjelang panen (ilustrasi)
area sawah menjelang panen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Petani program lumbung pangan di Kalimantan Tengah mengalami peningkatan produktivitas dan pendapatan usaha tani setelah dua tahun mengikuti program yang dicanangkan oleh pemerintah tersebut.

Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki di Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Hartoyo di Palangka Raya, Rabu, mengatakan produktivitas padinya meningkat setelah bergabung dengan program lumbung pangan (food estate).

Baca Juga

"Kalau sebelum ada food estate kan paling produksi sekitar tiga ton gabah per hektare. Sekarang berhubung ada bantuan pupuk dan benih, Alhamdulillah produksi naik 1 sampai 1,5 ton per hektare," katanya.

Ada sebanyak 64 petani dengan luas lahan 100 hektare di kelompok Sumber Rezeki yang bergabung sejak food estate dimulai pertengahan 2020.

 

Hartoyo mengatakan harga gabah kering panen sebelumnya sekitar Rp4.700 per kg. Namun saat ini mencapai Rp5.000 per kg dan bahkan bisa Rp5.700 per kg lantaran jalan menuju ke wilayah lumbung pangan sudah dibangun dan beraspal yang memudahkan petani mengangkut dan menjual.

"Untuk penjualan hasil panen, itu lebih mudah. Dulu, kami kalau menjual pakai kapal. Sekarang, Alhamdulillah jalan sudah aspal. Ini lebih memudahkan kami untuk mengeluarkan hasil panen," katanya.

Selama bergabung pada program food estate, kata Hartoyo, pihaknya memperoleh sejumlah bantuan dari Kementerian Pertanian seperti alat dan mesin pertanian (alsintan), bantuan benih dan pupuk, hingga perbaikan infrastruktur yang menunjang penjualan hasil panen.

Hartoyo menjelaskan produktivitas empat ton gabah kering panen per hektare bisa mengantongi keuntungan sekitar Rp8 juta, dengan tanam padi dua kali dalam setahun.

Ketua Kelompok Tani di Desa SidomulyoKabupaten Wonosobo Saiful Rokib yang mengikuti program foodestate sejak 2021 kembali menanam bawang putih setelah lama meninggalkan komoditas tersebut dikarenakan tidak menguntungkan.

Saiful mengatakan petani Sidomulyo mau kembali menanam bawang putih karena Kementan sudah menyiapkan pembeli siagasebagai mitra petani dengan harga yang sudah disepakati sebelum tanam dengan pembeli siaga. Bahkan, ketika harga di pasar membaik, harga kesepakatan bisa naik.

Petani juga mendapatkan mendapatkan bantuan bibit, mulsa plastik, dan pupuk. "Ini memudahkan, kami bergairah lagi menanam bawang putih," jelas Saiful.

Saiful juga mengatakan petani mendapatkan manfaat berupa aneka ragam akses informasi terkait pertanian. Selain informasi budi daya, kata Saiful, kelompok tani juga mendapatkan informasi terkait teknologi pertanian mutakhir, pemasaran hasil, hingga akses permodalan. Petani yang tidak tergabung dalam food estate pun jadi terberdayakan.

"Di food estate ini banyak sekali pendidikan-pendidikan pertanian. Termasuk informasi permodalan dari KUR (kredit usaha rakyat) yang bagus. Ada juga beberapa pelatihan-pelatihan yang semakin gencar. Jadi, di wilayah (kelompok tani) lain kena juga (mendapatkan) imbas dari food estate, semuanya baik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement