Rabu 24 Aug 2022 13:13 WIB

Harga Telur Ayam di Jember Naik Hingga Rp 30 Ribu per Kg

Kenaikan harga telur dipicu karena adanya bansos sehingga permintaan tinggi.

Kenaikan harga telur dipicu adanya bansos yang menyebabkan permintaan akan komoditas telur tinggi.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Kenaikan harga telur dipicu adanya bansos yang menyebabkan permintaan akan komoditas telur tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, merangkak naik selama sepekan terakhir hingga kini menembus Rp 30 ribu per kilogram.

"Selama sepekan terakhir harga telur terus merangkak naik dari Rp 25 ribu hingga kini mencapai Rp 30 ribu per kilogram," kata salah seorang pedagang telur, Fatimah di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur, Rabu (25/8/2022).

Baca Juga

Menurutnya, kenaikan harga telur ayam ras tersebut hampir terjadi setiap hari berkisar Rp 500 hingga Rp 1.000 per kilogram. "Harga telur sudah naik dari peternaknya, sehingga kami juga menyesuaikan harga tersebut untuk dijual kembali kepada masyarakat," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, harga telur yang terus meroket tersebut karena harga pakan ternak yang naik dan permintaan komoditas telur yang juga naik seiring ada bantuan sosial (bansos) telur. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro mengatakan harga telur ayam ras perlahan-lahan mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir.

"Harga telur ayam ras biasanya berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram, kini tembus di angka Rp 30 ribu di pasaran, sehingga banyak warga yang mengeluhkan kenaikan harga telur itu," katanya.

Harga telur ayam ras di Pasar Tanjung Jember Rp 30 ribu per kilogram, di Pasar Kebonsari Rp29 ribu per kilogram, dan Pasar Kreyongan sebesar Rp28 ribu per kilogram. Harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan di Pasar Tanjung Jember dari Rp 31 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai rawit dan cabai merah besar perlahan-lahan sudah turun di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.

"Alhamdulillah, secara keseluruhan harga bahan pokok di Jember relatif stabil terutama untuk beras dan gula pasir, sedangkan harga telur yang mengalami kenaikan dan hampir terjadi di sejumlah daerah," katanya.

Kasi Pengendalian Bahan Pokok Disperindag Jember Ratna Silvia mengatakan kenaikan harga telur dipicu karena adanya bansos yang menyebabkan permintaan akan komoditas telur tinggi. "Kemungkinan naiknya harga telur yang terus meroket karena adanya bansos. Namun mudah-mudahan harga telur ayam ras bisa kembali stabil di kisaran Rp 20 ribu per kilogram," ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement