REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto bertemu dengan komunitas kreatif Surabaya guna membahas pengembangan dan akses permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan bertajuk Ngopi Bareng Bersama Komunitas Kreatif Surabaya, di Bober Cafe dan Ruang Komunitas, Surabaya, tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan nyata bagi UMKM dan menyosialisasikan kebijakan Pemerintah yang mendukung UMKM.
"Manfaatkan bonus demografi, anak muda harus mau untuk terus berkembang dan generasi muda tidak hanya menjadi pencari pekerjaan tetapi juga harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan," kata Kepala Biro Haryo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Kegiatan yang digelar dalam bentuk diskusi santai tersebut membahas terkait sistematika bisnis, target pasar UMKM, ekonomi kreatif di Surabaya, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kepala Biro Haryo Limanseto berharap kegiatan tersebut dapat menjadi wadah diskusi antara pemerintah, akademisi, pelaku UMKM, dan komunitas.
Dengan peran penting keberadaan UMKM di Indonesia dalam menyokong perekonomian nasional, pemerintah konsisten berpihak kepada UMKM melalui berbagai kebijakan agar UMKM dapat naik kelas hingga masuk ke pasar internasional dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian.
Pengembangan UMKM pun menjadi fokus utama pemerintah sesuai dengan amanat RPJMN 2020-2024 mengenai penguatan kewirausahaan, UMKM dan koperasi melalui strategi transformasi usaha informal menjadi formal, transformasi digital, transformasi ke dalam rantai nilai, dan modernisasi koperasi.
Transformasi formal juga dilakukan agar UMKM dapat memperoleh kemudahan terkait akses pembiayaan, pendampingan, serta market supply chain.
Adapun diskusi santai tersebut menghadirkan Tim Asistensi Menko Perekonomian, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, dan CEO Satu Atap Coworking Place Surabaya sebagai narasumber.
Kemudian turut hadir pelaku UMKM Surabaya, Komunitas, Akademisi, dan Lembaga Penyalur serta Lembaga Penjamin yang turut berkomitmen menjadi mitra Pemerintah dalam menyalurkan KUR kepada masyarakat.