Rabu 24 Aug 2022 02:15 WIB

Ini Bahasan Pertemuan Hary Tanoe dengan Susi Pudjiastuti

Hary Tanoe sebut pertemuannya dengan Susi Pudjiastuti dilatari persahabatan.

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa (23/8/2022). Hary Tanoe sebut pertemuannya dengan Susi Pudjiastuti dilatari persahabatan.
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa (23/8/2022). Hary Tanoe sebut pertemuannya dengan Susi Pudjiastuti dilatari persahabatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Dalam suasana pertemuan satu meja yang berlangsung hangat dan didahului makan siang bersama, HT mengungkapkan pertemuan tersebut mendiskusikan tentang Pemilu 2024, kebangsaan, persatuan, persaudaraan dan persahabatan bersama Airlangga Hartarto serta Susi Pudjiastuti.

"Sudah disampaikan Bapak Airlangga dan Ibu Susi jadi ya begitulah isinya banyak yang dibicarakan. Tapi, nanti ada lanjutannya yang mungkin akan sangat baik tentunya bagi Pemilu nanti 2024," kata HT dalam rilisnya, Selasa.

Sementara itu, Airlangga Hartarto menyampaikan rasa terima kasih atas makan siang bersama HT dan Susi Pudjiastuti. Airlangga mengatakan pertemuan tersebut dilatari persahabatan mengenai kebangsaan.

"Kita makan siang yang enak dengan Bapak Hary dan Ibu Susi, yang tentu suasananya juga enak. Jadi banyak hal yang dibahas, selain bicara persahabatan kita juga bicara mengenai kebangsaan," kata Airlangga.

"Nanti tentu kita akan berproses, karena Pak Hary kan sudah sekber [sekretariat bersama], kemudian Ibu Susi ini banyak pengikutnya. Secara politik kan pengikut harus diwadahi dan wadah itu namanya partai politik," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Airlangga berpesan agar semua pihak perlu berpegang pada tiga hal utama agar tidak terjadi polarisasi seperti Pemilu sebelumnya. "Persatuan, persaudaraan, dan persahabatan," tegas Airlangga.

Airlangga menjelaskan para pemimpin partai yang turut serta dalam kontestasi 2024, harus turut andil dalam gelaran Pemilu yang aman dan nyaman serta menyampaikan pandangan politiknya secara lembut.

Menurutnya, seluruh kepentingan parpol bermuara pada kepentingan rakyat. "Tentu tujuannya selalu politik yang menang adalah rakyat. Bagaimana supaya rakyat menang, keterbukaan dan cair antarpimpinan itu menjadi penting," ujar dia.

Kemudian, Airlangga juga menyatakan kegembiraannya setelah pertemuan tersebut. Ia menyebutkan mendapatkan kekuatan baru untuk partai dan koalisinya dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

"Saya bergembira, karena akan ada perkuatan-perkuatan terhadap Golkar dan KIB [Koalisi Indonesia Bersatu]," ujar Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut melanjutkan, dalam menghadapi kontestasi politik pada 2024, KIB masih terus bersiap diri. Persiapan tersebut bisa berupa melakukan komunikasi politik dengan beberapa parpol yang ada di Indonesia.

Terkait Susi yang mempunyai banyak followers di akun media sosialnya, Airlangga mengatakan pengikut memerlukan sebuah wadah dan wadah yang dimaksud adalah parpol.

"Secara politik kan pengikut harus diwadahi dan wadah itu namanya partai politik," tutur Airlangga.

Adapun, Susi Pudjiastuti mengaku belum mengetahui cara berpolitik di dunia nyata. Meski demikian, dirinya akan terus  memantau perkembangan Pemilu 2024 dan fokus memainkan perannya di media sosial.

"Saya dari dulu golput jadi belum tahu cara-cara politik. Kita main dunia maya saja, kita dibilangnya partai sosmed. Kalau ini kan partai dunia nyata," kata Susi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement