REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, memastikan eks-Holywings yang saat ini telah berganti nama menjadi Cafe Cabin telah sesuai aturan. Bisnis itu tidak menjual alkohol dengan kadar di atas 5 persen dan pengawasan terus dilakukan.
Sebelumnya, Holywings yang berlokasi di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor telah berganti nama dengan Elvis Cafe and Resto. Bersamaan dengan kasus penistaan agama Muhammad dan Maria di cabang Holywings lain pada Juli lalu.
Meski telah berganti nama, saat itu Bima Arya merekomendasikan penutupan Elvis Cfae and Resto karena masih berafiliasi dengan Holywings dan menjual alkohol di atas 5 persen.
“Jadi dilaporkan eks-Holywings ini manajemennya berubah, jadi pemiliknya juga berubah, pemegang sahamnya berubah,” kata Bima Arya, Selasa (23/8/2022).
Perubahan sistem pengelolaan, saat ini dipastikan Bima Arya sudah sesuai dengan aturan-aturan dan etika berinvestasi di Kota Bogor. Tidak hanya pengelolaan, kata dia, pemilik modal pun tidak dominan investor dari Jakarta tetapi ada juga pemegang saham warga Bogor.
“Manejemennya berbeda, pemiliknya berbeda. Jadi, ini ada warga Bogor yang bermitra,” ujarnya.
Menurut dia, pada dasarnya Pemkot Bogor tidak bisa menghalang-halangi ketika orang yang akan berinventasi di Kota Bogor. Selama aturan dan ketentuan dipenuhi dan dilaksanakan oleh pemohon.
“Pemkot tidak mungkin menghalangi mereka usaha di Kota Bogor. Tapi apabila ketidak sesuaian, tentu kebijakanya akan berbeda,” tegas Bima Arya.
Untuk pengawasan, kata Bima Arya, Pemkot Bogor melalui Satpol PP diminta proaktif melakukan pemantauan. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melapor bila ditemukan hal yang menyimpang dengan beroperasinya Cafe Cabin eks-Holywings.