Selasa 23 Aug 2022 08:50 WIB

Keluarga Pratu Hiron yang Dianiaya Brimob Datangi Mapolres Jayawijaya

Personel Kodim Jayawijaya sempat bentrok dengan Brimob nonorganik di Wamena.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Personel Brimob terlibat bentrok dengan anggota Kodim 1702/Jayawijaya di Wamena pada akhir pekan lalu.
Foto: Antara/Jojon
Personel Brimob terlibat bentrok dengan anggota Kodim 1702/Jayawijaya di Wamena pada akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAWIJAYA -- Keluarga dari salah satu personel Kodim 1702/Jayawijaya, Pratu Hiron Paragai yang menjadi korban penganiayaan sejumlah oknum anggota Brimob, mendatangi Mapolres Jayawijaya, Provinsi Papua pada Senin (22/8/2022), untuk menuntut keadilan. Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Napitupulu mengatakan, pihak keluarga menanyakan penganiayaan yang menimpa sanak-saudara mereka.

"Pihak keluarga menanyakan kronologis kejadian, namun kita belum bisa menjawab karena masih pendalaman dan lebih bagus dari pimpinan tertinggi (Propam dan POM) yang menjelaskan itu," katanya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (23/8/2022).

Pada pertemuan yang dihadiri Kapolres, Dandim 1702/Jayawijaya, serta pejabat Brimob setempat, masyarakat meminta anggota Brimob nonorganik ditarik dari Jayawijaya. "Terkait permintaan agar Brimob ditarik dari Wamena, mereka di sini juga bekerja dalam tugas pengamanan negara. Mereka bekerja karena ada tugas," kata Hesman.

Dia memastikan keributan anggota itu sudah ditangani Propam Polda Papua. "Propam sementara ada lima orang. Mereka bekerja profesional sesuai tugas masing-masing dalam hal pendalaman," kata Hesman.

Pimpinan TNI dan Polri di Jayawijaya sudah berkomitmen menjaga situasi agar persoalan itu tidak terus terpelihara. "Artinya supaya kita tetap menjaga situasi lebih baik dan juga jangan sampai masyarakat merasa resah," katanya.

Atas insiden ini, empat anggota TNI dan Polri mengalami luka-luka. Dua di antaranya merupakan anggota Kodim Jayawijaya, dan dua merupakan anggota Polres Jayawijaya. Dari empat anggota itu, Pratu Hiron Paragai yang dikabarkan mengalami luka serius sehingga masih dirawat.

Sebelumnya, muncul video bentrokan yang melibatkan personel TNI AD melawan Brimob di Wamena, Provinsi Jayawijaya pada akhir pekan lalu. Terlihat jika dari video sekelompok orang itu saling serang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement