Selasa 23 Aug 2022 08:31 WIB

Sekretaris DPRD Jabar: Arus Pendek Listrik Picu Terbakarnya Ruang Arsip DPRD

Ruangan arsip yang didominasi oleh berkas berupa kertas dan dus/box.

Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung beraktivitas usai melakukan pendinginan pascakebakaran di salah satu ruangan di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (21/8/2022). Penyebab kebakaran yang melanda Ruang Arsip lantai 3 Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung beraktivitas usai melakukan pendinginan pascakebakaran di salah satu ruangan di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (21/8/2022). Penyebab kebakaran yang melanda Ruang Arsip lantai 3 Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Ruangan arsip yang terletak di lantai tiga Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dilaporkan terbakar pada Ahad pagi (21/8/2022). Diduga tebakarnya ruang arsip di Gedung DPRD Jabar tersebut diakibatkan oleh arus pendek listrik. Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Barat Ida Wahida Hidayati mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya insiden terbakarnya ruangan arsip di lantai tiga Gedung DPRD Jabar terjadi pada ahad pagi sekitar pukul 08.05 WIB. 

"Menurut laporan kebakaran diketahui oleh security saat berkeliling melihat asap, dan mereka berinisiatif memadamkan kebakaran tersebut agar tidak membesar," ucap Ida dalam siaran pers DPRD Jabar. Ida menambahkan, karena insiden tersebut terjadi di ruangan arsip yang didominasi oleh berkas berupa kertas dan dus/box mengakibatkan api mudah membesar. 

Terkait adanya informasi mengenai korban dalam kejadian tersebut, Ida menyatakan bahwa terdapat empat korban yang semuanya berasal dari tim security. Keempat security tersebut mengalami kesulitan pernafasan saat hendak memadamkan kobaran api. "Saya juga mengapresiasi kepada security yang sudah melakukan langkah-langkah awal dalam memadamkan api, tetapi karena mereka tidak menggunakan masker, mereka mengalami sesak pernafasan dan satu orang sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi sudah pulang," katanya.

Lebih lanjut, Ida mengungkapkan, dari hasil pengamatan api yang membakar ruangan arsip tersebut diakibatkan oleh arus pendek listrik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement