Kamis 18 Aug 2022 19:00 WIB

Jogja International Heritage Festival 2022 Angkat Pelestarian Keris

Jogja International Heritage Festival 2022 pada 22 sampai 26 Agustus 2022.

Keris (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Keris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengangkat pelestarian warisan budaya keris di Yogyakarta dan Nusantara sebagai tema "Jogja International Heritage Festival 2022" pada 22 sampai 26 Agustus 2022.

"Pemilihan tema ini atas kesadaran bahwa keberagaman keris di Yogyakarta dan Nusantara perlu di apresiasi sebagai mahakarya budaya luhur sekaligus identitas nasional," ujar Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (18/8/2022).

Baca Juga

Lekatnya keris dalam budaya masyarakat, kata dia, tercermin pada beberapa kebudayaan seperti pada masyarakat etnis Jawa khususnya Yogyakarta, dimana posisi keris masih sering dikenakan dalam upacara-upacara atau ritual khusus.

"Keris sering dianggap sebagai pusaka dan lazim diturunkan dari generasi ke generasi. Sudah tentu narasi spiritualisme dan mitologi terlihat kaya berkembang di sekitar senjata tradisional ini," ujar dia.

Dian menuturkan bahwa Jogja International Heritage Festival (JIHF) diselenggarakan secara berkala dengan mengambil objek warisan budaya yang telah ditetapkan UNESCO seperti batik, keris secara bergantian.

Kegiatan itu, menurut dia, juga merupakan implementasi Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Ratifikasi Perpres Nomor 78 Tahun 2007).

Dalam proposal pengajuan keris sebagai "Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage and Humanity" oleh UNESCO pada 2004, disebutkan Dian, bahwa keris secara prinsipil memiliki lima fungsi dalam masyarakat Indonesia yaitu tradisi, fungsi sosial, seni, filosofi, dan mistis.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement