REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi mendorong produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Kota Sukabumi mendunia. Di mana saat ini sudah ada tiga produk yang mendunia dan ke depan disiapkan puluhan produk lainnya menembus pasar dunia.
"UMKM Sukabumi mendunia naik kelas, kini sudah ada tiga produk UMKM asal Kota Sukabumi ekspor ke luar negeri," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat membuka acara Hari Nasional (Harnas) UMKM 2022 di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis (18/8/2022).
Produk yang sudah ekspor misalnya tempe dan gula merah. Kini kata Fahmi berdasarkan informasi dari pendamping UMKM juara ada sebanyak 25 produk asal Kota Sukabumi yang akan tampil mendunia. Ditahap awal untuk dipasarkan di negara ASEAN dan mudah-mudahan dengan kebersamaan UMKM Sukabumi mendunia.
Untuk mendukung hal itu lanjut Fahmi, pemda memberikan fasilitasi perizinan baik PIRT, laik hygiene, labelisasi halal. Sehingga produk bisa diterima kalangan luas.
Di sisi lain Fahmi, bersyukur bisa menggelar Harnas UMKM, meskipun sederhana namun mampu memotivasi agar bergerak kembali pasca 29 bulan mengalami pandemi. Dari data terakhir ada sekitar 70 ribu pelaku UMKM dan pendataan ini terus dilakukan sehingga menjadi jelas berapa jumlah pelaku UMKM.
Fahmi mengatakan, ketika terjadi pandemi mendongkrak tumbuhnya sektor UMKM. Di mana banyak warga yang sulit melakukam aktivitas bisnis sheingga menjadi pelaku UMKM.
Menurut Fahmi, menjadi tugas bersama bukan hanya pemerintah dalam mendorong bangkitnya pelaku UMKM yang sehat dan kokoh di tengah pemulihan ekonomi. Sejarah mencatat UMKM selain koperasi yang mampu bertahan di kondisi sulit seperti pada 1998 dan 2020. "UMKM tetap semangat tidak lelah dan letih bergerak meningkatkan kualitasnya," imbuh Fahmi.
Pemda dan aparat wilayah serta SKPD serta elemen lainnya kuatkan UMKM karena banyak tantangan seperti permodalan maupun distribusi. Di harnas UMKM 2022, kata Fahmi, mari berkomitmen menguatkan sektor UMKM. "Saya yakin ketika bekolaborasi dan bersinergi, UMKM akan kokoh dan kuat," ujarnya.
Ketua Panitia sekaligus Koordinator Pendamping UMKM Juara Sri Fuji Rahayu dalam Harnas UMKM ini digelar bazar UMKM dan workshop serta lomba-lomba. "Harnas selama pandemi tidak bisa digelar tatap muka dan ini jadi titik tolak UMKM bangkit jadi inspirasi dan bergerak membuat inovasi," cetus dia.
Fuji mengatakan, dalam bazar ada 43 UMKM kategori makanan dan minuman serta 11 unit fashion dan kerajinan. Selain itu digelar workshop terkait kemasan, literasi keuangan, dan foto produk serta sembilan jenis lomba.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Ayi Jamiat mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi yang dilakukan Diskumindag bersama elemen lainnya. Harapannya pelaku UMKM bisa bangkit dan berkembang.