Ahad 14 Aug 2022 19:45 WIB

HUT ke-77 RI, Momentum Penguatan Akhlak Bangsa

Kebangkitan generasi emas Indonesia 2045 akan kita wujudkan bersama.

Warga menyelesaikan mural bertema HUT ke-77 RI saat kerja bakti bersih lingkungan di Tipes, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/8/2022). Selain menyambut HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, mural tersebut dibuat warga setempat untuk memperindah kampung setempat dan ajakan meneladani perjuangan para pahlawan Indonesia.
Foto:

Khidmat NU untuk Indonesia 2045

Senafas dengan cita-cita satu abad Indonesia merdeka, Nahdlatul Ulama (NU) berkomitmen untuk ambil bagian memberikan kontribusi terbaiknya dengan menyiapkan santri muda NU yang tangguh, terbuka, inklusif serta adaptif terhadap perubahan dengan selalu mengedepankan adab sebagai level tertinggi pencapaian ilmu pengetahuan.

Spirit itu semakin relevan dengan transformasi dakwah digital NU untuk menerjemahkan kebutuhan zaman. Santri sebagai garda terdepan NU siap digembleng untuk mengisi kemerdekan Indonesia sebagaimana santri terdahulu berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah dari tanah air tercinta. Suatu bentuk perjuangan yang berbeda, tapi keduanya memiliki arti yang sama yaitu tanda bukti cinta pada negara. Hubbul wathan minal iman yang direfleksikan dalam bentuk perbuatan.

Hari ini, semakin diminatinya pesantren menjadi tantangan tersendiri bagi NU untuk meningkatkan kualitas pendidikan pesantren. Dari zaman dahulu hingga kini, pesantren selalu diyakini sebagai tempat yang mumpuni untuk membentuk akhlak yang baik – akhlaqul karimah, artinya pesantren adalah laboratorium pembentukan akhlak bagi santri sebagai aset bangsa. Maka adalah sebuah keniscayaan bagi pesantren untuk menyambut gembira pergantian era dengan memasukkan kurikulum digital.

Di era yang serba digital santri hari ini diharapkan bukan hanya pintar mengaji, tetapi juga berpengetahuan tinggi. Santri bukan hanya menguasai literatur agama tetapi juga pandai menakhlukkan teknologi. Harapannya santri dapat mewarnai konten-konten digital menyeru pada kebaikan, amar ma’ruf nahi munkar di media sosial.

Santri-santri ini diharapkan dapat menjadi influencer yang menularkan virus kebaikan. Mereka menjadi kader terdidik yang bukan hanya pandai secara intelektual, tetapi juga memiliki pondasi akhlak yang kuat. Khidmat NU untuk Indonesia 2045 diwujudkan dengan berbagai kontribusi nyata. Salah satunya dengan menyiapkan santri sebagai generasi penerus bangsa.

Santri sebagai kader NU bagaikan anak panah yang siap dilesatkan di mana saja. Mereka siap mengisi kemerdekaan Indonesia dengan profesionalisme dan integritas akhlak yang dimilikinya. Jutaan santri masa kini adalah aset bangsa di masa depan. Tentu saja, kekhawatiran tentang masa depan bangsa layak untuk ditepiskan jika hari ini suksesi mewujudkan akhlak bangsa dapat kita wujudkan.

Sampai dengan hari ini NU untuk terus berupaya memberikan kontribusi terbaiknya pada negara. Semoga dengan Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI kita jadikan sebagai momentum untuk kembali menguatkan akhlak bangsa. Dirgahayu Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement