REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan imunisasi anak yang tengah berlangsung pada bulan Agustus relatif masih rendah. Oleh karena itu, petugas akan menggenjot imunisasi terhadap anak pada akhir bulan Agustus ini sehingga bisa mencapai target 100 persen.
"Yang paling khusus memang BIAN (bulan imunisasi anak nasional) di bulan Agustus diharapkan bisa mencapai target 100 persen, posisi per tanggal kemarin itu 22,12 persen untuk BIAN. Memang masih belum mencapai target yang diharapkan," ujar Plt Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian, Kamis (11/8/2022).
Ia mengungkapkan pihaknya berencana menggenjot imunisasi kepada anak pada pekan kedua dan ketiga. Termasuk menggenjot vaksinasi booster ketiga dan keempat.
"Kita akan genjot lebih intens lagi pelaksanaan BIAN dan pelaksanaan vaksinasi yang booster 22,12 persen itu mencakup semua jenis ya imunisasi," katanya.
Anhar mengatakan saat ini pihaknya masih fokus melakukan penanggulangan Covid-19 dengan trasing, testing dan vaksinasi. Vaksinasi booster ketiga yang ditargetkan 50 persen pada akhir Agustus sudah mencapai 45,42 persen.
"Vaksinasi Covid kan booster sekarang itu 50 persen, sekarang ada 45,42 persen per hari kemarin," katanya.
Ia mengatakan animo masyarakat untuk divaksin pada dosis ketiga lebih berbeda dibandingkan pertama dan kedua. Pihaknya terus menyosialisasikan vaksinasi booster kepada masyarakat.
"Pos-pos vaksinasi disediakan tidak hanya di puskesmas. tapi juga di tempat-tempat umum, misalnya ada mal, kemudian ada gerai vaksinasi di Taman Dewi Sartika, dan ada di tempat-tempat lain seperti misalnya ada event kita upayakan selalu ada gerai vaksinasi," katanya.
Ia mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 tahun ke bawah berjalan dengan baik yaitu 89,98 persen dosis pertama dan 78,75 persen dosis kedua. Sedangkan vaksinasi tenaga kesehatan dosis keempat sudah mencapai 8,51 persen.
"Sudah dimulai (booster keempat) capaian kita baru 8,51 persen. Karena memang jumlah vaksin yang kita terima dari pusat itu terbatas. Saat ini posisinya untuk yang booster tenaga kesehatan itu sudah habis ya. Kita masih menunggu kiriman vaksin selanjutnya dari provinsi," katanya.