Rabu 03 Aug 2022 03:30 WIB

ASDP Labuan Bajo NTT Siapkan Dua Unit Kapal Untuk Layani Wisatawan

Ini kapal perbantuan selama masa aksi mogok masih berlangsung.

Warga berkumpul di kawasan Waterfront yang menjadi salah satu ikon baru Labuan Bajo di Pantai Marina, Labuan Bajo, NTT, Sabtu (23/7/2022). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo telah menyiapkan dua unit kapal perbantuan dengan kapasitas 80 orang dan 300 orang untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Warga berkumpul di kawasan Waterfront yang menjadi salah satu ikon baru Labuan Bajo di Pantai Marina, Labuan Bajo, NTT, Sabtu (23/7/2022). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo telah menyiapkan dua unit kapal perbantuan dengan kapasitas 80 orang dan 300 orang untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo telah menyiapkan dua unit kapal perbantuan dengan kapasitas 80 orang dan 300 orang untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ini kapal perbantuan selama masa aksi mogok masih berlangsung jika memang ada permintaan dari wisatawan," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo, Marsadik di Labuan Bajo, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga

Kapal bantuan itu, ujar Marsadik, disiapkan sesuai dengan hasil koordinasi yang telah dilakukan bersama seluruh jajaran otoritas Manggarai Barat. Hal ini terkait aksi penghentian semua layanan pariwisata oleh pelaku pariwisata dampak biaya kontribusi Rp 3,75 juta per orang per tahun ke Pulau Komodo dan Pulau Padar.

Dia menjelaskan, kedua kapal perbantuan itu merupakan aksi tanggap darurat untuk menjamin kenyamanan wisatawan yang telah menjadwalkan perjalanan ke Labuan Bajo dengan rute perjalanan ke tiga pulau selama Agustus.

Dia menyebut kapal kecil bisa berlayar minimal dengan kuota 50 orang dan maksimal 80 orang. Sedangkan kapal besar minimal dengan kapasitas 150 orang dan maksimal dengan kapasitas 300 orang.

Selain PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga telah menyiapkan angkutan bus dan mobil dinas di Bandara Komodo untuk melayani wisatawan yang kesulitan mendapatkan kendaraan. Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyebut mobil digunakan untuk mengantar para wisatawan ke lokasi tujuan mereka dalam Kota Labuan Bajo.

"Kami pastikan semuanya aman," ucap Edi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement