Senin 01 Aug 2022 18:28 WIB

Hary Tanoe Target Perindo Raih 60 Kursi

Menurut Hary Tanoe, Perindo akan fokus melewati pemilu secara maksimal.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) menerima berkas pendaftaran dari Ketua Umum Partai Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (kiri) saat Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pada hari pertama pendaftaran, KPU dijadwalkan akan menerima sembilan partai politik yang akan mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) menerima berkas pendaftaran dari Ketua Umum Partai Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (kiri) saat Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pada hari pertama pendaftaran, KPU dijadwalkan akan menerima sembilan partai politik yang akan mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menargetkan Perindo mampu memperoleh minimal 60 kursi DPR RI. Saat ini, Perindo akan fokus mengikuti tahapan pendaftaran, verifikasi dan penetapan partai politik Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi sudah double digit ya, sudah tidak satu digit lagi, di atas 10 persen," kata Hary Tanoe di Jakarta Senin (1/8/2022).

Baca Juga

Menurut Hary Tanoe, Perindo tidak akan membuang-buang waktu untuk menggugat keterwakilan parlemen (PT) dan akan fokus melewati pemilu secara maksimal. "Tidak buang-buang waktu, kami lewati pemilu ini secara maksimal supaya Perindo betul-betul lewat (memenangkan pemilu), seperti yang saya katakan tadi dobel digit perolehan kursi di DPR," ujarnya.

Hary Tanoe juga enggan berbicara tentang koalisi. "Kalau koalisi terlalu pagi bicara, sekarang kita lewati ini dulu (proses pendaftaran, verifikasi dan penetapan partai politik)," kata dia.

Hary Tanoe mengatakan proses pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 cepat dan tidak bertele-tele. "Dulu kan beda, pakai fisik ya datanya, dokumennya. kalau ini kan sudah tidak seperti itu lagi," kata dia.

Sementara itu, Partai Bulan Bintang (PBB) menargetkan dapat lolos sebagai peserta pemilu pada Pemilu 2024. PBB pun menjadikan pengalaman pada penyelenggaraan pemilu lalu sebagai bahan koreksi.

"Kemudian kami juga melakukan rekrutmen melalui teman-teman Pemuda Bulan Bintang yang kita minta untuk merangkul kekuatan milenial anak-anak muda yang punya potensi, mahasiswa, pemuda, pelajar yang memang punya hak pilih," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang Afriansyah Ferry Noor.

Menurut dia, sekarang kader yang sudah direkrut tersebut punya berbagai macam program seperti bakti-bakti sosial, program-program yang menyentuh massa milenial. "Memang dengan banyaknya partai persaingan ini semakin keras, semakin kuat," ujarnya.

Pada pendaftaran ke KPU, dia mengatakan, PBB menyerahkan dokumen syarat pendaftaran dari kepengurusan partai politik di tingkat daerah di seluruh Indonesia. “Kami mendata keanggotaan di angka 247.000, angka yang masuk dalam Sipol sebagai syarat per seribu keanggotaan. Itu semua berdasarkan KTP dan NIK jadi jadi tidak main-main," kata dia.

Komisi Pemilihan Umum RI membuka tahapan pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024. Tahapan digelar 1-14 Agustus 2022.

Partai politik yang mendaftar pada hari pertama yakni diawali PDIP pada pukul 08.00 WIB, kemudian PKP, PKS, Partai Reformasi, PRIMA, Perindo, NasDem, PBB, Pandai.

photo
Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor mengikuti proses Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pada hari pertama pendaftaran, KPU dijadwalkan akan menerima sembilan partai politik yang akan mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024. - (ANTARA/M Risyal Hidayat)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement