Sabtu 30 Jul 2022 16:52 WIB

Dinas Perikanan Palangka Raya Lepas 65.000 Benih Ikan di Danau Teluk

Diharapkan nantinya masyarakat dapat memanen bagi peningkatan ekonomi keluarga

Pedagang melayani pembeli ikan yang dijual di kawasan Pasar Besar, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (23/2/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan tingkat konsumsi ikan meningkat hingga 62,05 kilogram per kapita per tahun pada tahun 2024, sementara target Angka Konsumsi Ikan (AKI) nasional untuk tahun 2022 yaitu sebesar 59,53 per kapita setara ikan utuh segar.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Pedagang melayani pembeli ikan yang dijual di kawasan Pasar Besar, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (23/2/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan tingkat konsumsi ikan meningkat hingga 62,05 kilogram per kapita per tahun pada tahun 2024, sementara target Angka Konsumsi Ikan (AKI) nasional untuk tahun 2022 yaitu sebesar 59,53 per kapita setara ikan utuh segar.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGA RAYA--Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melepas65.000 benih ikan di Danau Teluk, Kelurahan Kameloh kota setempat."Sebanyak 65.000 benih ikan itu terdiri dari 5.000 benih ikan gabus, 50.000 benih ikan betok hasil kerjasama dari BPBAT Mandiangin dan 10.000 benih ikan gabus dari hasil Demplot Seikatune," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Ritadewi di Palangka Raya, Sabtu (30/7/2022).

Program restocking atau mengisi kembali benih ikan itu merupakan salah satu program pemerintah Kota Cantik untuk penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum. Terutama di perairan yang dianggap telah mengalami penurunan stok ikan. Dengan adanya penambahan stok ikan di danau tersebut, diharapkan nantinya masyarakat sekitar dapat memanen dan memanfaatkan untuk konsumsi maupun meningkatkan perekonomian keluarga.

Baca Juga

Selain itu, juga bertujuan untuk mengembalikan fungsi maupun peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang dalam rangka pemulihan sumberdaya ikan di perairan umum Kota Palangka Raya."Untuk itu, saya mengajak masyarakat Palangka Raya untuk bijak memanfaatkan hasil perairan termasuk ikan. Jangan tangkap ikan dengan cara yang merusak lingkungan baik dengan cara setrum atau racun," kata Indriarti.

Wanita berhijab itu mengatakan jika lingkungan perikanan rusak, maka akan sangat berpengaruh terhadap stok ikan yang ada. Saat jumlah ikan berkurang, masyarakat juga akan semakin sulit menangkap."Kami berharap masyarakat dapat menjaga keseimbangan alam guna menjaga ketersediaan ikan di alam. Akan lebih menjanjikan dan bernilai ekonomi, jika ikan hasil tangkapan diolah kembali menjadi produk perikanan," katanya.

Indriarti juga meminta masyarakat tidak menggunakan jaring maupun racun dalam penangkap ikan agar tidak mematikan ikan-ikan kecil. Jika saat menangkap ikan terdapat anakan, masyarakat juga diminta melepaskan kembali agar dapat tumbuh besar.Palangka Raya memiliki perairan seluas 515,8 kilometer yang terdiri dari luas sungai 100,09 Kilometer, rawa400,03 Kilometer dan danau seluas 13,63 kilometer. Ibu Kota Provinsi Kaltengdilalui tiga sungai besar yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau serta memiliki103 danau.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement