REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peragaan fasihion show dari siswi-siswi SMK NU Banat Kudus menjadi pembuka gelaran Vokasiland 2022 yang berlangsung di Grand City mall Surabaya, Jawa Timur, mulai Kamis (28/7/2022) hingga Ahad (31/7/2022). Vokasiland 2022 merupakan rangkaian kegiatan pameran produk inovasi dan teknologi dari satuan pendidkan vokasi di seluruh Indonesia yang digagas Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Busana kekinian yang dipamerkan para siswi sekolah menengah kejuruan binaan Djarum Foundation tersebut, terinspirasi dari kearifan serta warisan budaya nusantara. Dengan brand fashion ‘Zelmira’ SMK NU Banat Kudus mempersembahkan delapan look dari koleksi terbaru yang bertemakan ‘Luwur’.
Koleksi ini terinsipirasi dari tradisi turun-temurun di Kudus yang merujuk pada sebuah kegiatan tahunan membuka dan mengganti kain kelambu pembungkus nisan dan cungkup makam Sunan Kudus. Biasanya, prosesi tersebut dilakukan setiap 10 Muharam. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan atas jasa-jasa yang telah dilakukan Sunan Kudus bagi penduduk sekitar.
“Pada Vokasiland 2022 ini kami membawakan koleksi Luwur yang merupakan koleksi terbaru kami dan telah mendapatkan banyak apresiasi positif. Kami berharap, melalui kesempatan berharga ini, brand Zelmira serta karya-karya kami dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Salah satu siswi SMK NU Banat Kudus, Fatimah Azzahra.
Erni Murdiani, salah satu pengunjung yang turut hadir dalam kegiatan Vokasiland 2022 tak menyangka karya-karya anak SMK bisa sebagus karya desainer profesional. Bahkan, Zelmira yang diinsiasi sepenuhnya oleh siswi dari Kudus, Jawa Tengah ini dianggap bisa bersaing di panggung fesyen nasional.
“Tadinya saya pikir ini karya desainer yang sudah professional. Tapi ketika di akhir fashion show dikenalkan siapa desainernya, saya takjub dan nggak menyangka kalau ini karya-karya anak SMK. Karya Zelmira ini benar-benar karya yang memang siap untuk bersaing,” kata Erni.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kiki Yuliati menuturkan, karya-karya yang ditampilkan oleh para siswa dari salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) ini diharapkan menjadi contoh yang baik dan memotivasi siswa sekolah lainnya untuk bisa berkarya dan berprestasi setinggi mungkin. Ia pun percaya, siswa Indonesia bisa menghasilkan karya yang mendunia.
"Termasuk SMK NU Banat Kudus ini yang prestasinya memang sudah banyak sekali, baik di level nasional maupun level internasional,” kata Kiki.
Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma menuturkan, lahirnya karya-karya berkualitas dari tangan para siswi SMK NU Banat tak lepas dari Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan di sekolah dan dikuatkan melalui teaching factory yakni ‘Zelmira’. Melalui teaching factory tersebut, para siswi bisa menghasilkan karya-karya berkualitas.
“Mahakarya ini merupakan hasil dari Merdeka Belajar. Dengan adanya Merdeka Belajar siswi bebas untuk berkreativitas sesuai dengan permintaan pasar,” kata Galuh.
Selain SMK NU Banat Kudus, terdapat dua sekolah binaan Djarum Foundation lainnya yang turut berpartsipasi pada Vokasiland 2022. Dua SMK itu ialah SMK PGRI 1 Kudus (jurusan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut) dan SMK Raden Umar Said Kudus (jurusan Animasi).