Jumat 29 Jul 2022 16:09 WIB

PB IDI: Covid-19 Belum Mereda, Tetap Pakai Masker

Masyarakat diimbau untuk waspada dan selalu menjaga kesehatan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah murid SD mendengarkan arahan hari pertama masuk sekolah di SD Negeri Inpres Vim 3 Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (18/7/2022). Pada tahun ajaran baru 2022/2023, pemerintah setempat memberlakukan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dengan menerapakan protokol kesehatan salah satunya wajib memakai masker saat belajar dalam kelas.
Foto: ANTARA/Sakti Karuru
Sejumlah murid SD mendengarkan arahan hari pertama masuk sekolah di SD Negeri Inpres Vim 3 Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (18/7/2022). Pada tahun ajaran baru 2022/2023, pemerintah setempat memberlakukan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dengan menerapakan protokol kesehatan salah satunya wajib memakai masker saat belajar dalam kelas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan kalau virus Covid-19 sampai sekarang belum mereda. Sehingga masyarakat harus tetap memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain di tempat umum.

"Covid-19 tampaknya belum mereda. Ditunjukkan dengan jumlah kasus baru di atas 6 ribu selama tiga hari beruntun. Ini dibarengi juga dengan angka kematian yang tinggi selama tiga hari itu yaitu 41 pasien," katanya dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan masyarakat tidak boleh lengah akan hal ini. Tetap waspada dan menjaga kesehatan di era pandemi Covid-19 seperti ini. "Saya pikir alangkah bijaksananya jika kita tidak lengah dan tetap pakai masker," ujar dia.

Ia juga mengingatkan jika masyarakat mempunyai pertanyaan tentang penyakit, silakan bertanya kepada dokter. Jangan cari opini acak dari Google atau orang-orang di sekitar yang sifatnya testimoni.  "Setiap pasien itu unik, tidak bisa disamakan, baik obat dan juga penanganannya," ujar dia.

Sebelumnya diketahui, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah kasus positif Covid-19 saat ini terus mencetak rekor baru dalam beberapa minggu terakhir. Per 27 Juli 2022, jumlah kasus positif harian telah mencapai angka 6.000 kasus. Wiku menyebut, peningkatan kasus ini terjadi secara perlahan namun pasti.

"Terakhir kita mencapai 6.000 kasus per hari adalah pada bulan Maret lalu. Peningkatan terjadi perlahan tapi pasti, dari mulai seribu kasus pada awal Juni, kemudian 2 ribu kasus pada awal Juli, dan dalam waktu satu bulan angka tersebut naik 3 kali lipat menjadi 6 ribu kasus,” ujar Wiku saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/7/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement