REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ratusan tenaga honorer di Kota Tasikmalaya melakukan aksi di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (28/7/2022). Para tenaga honorer itu meminta kepastian nasib ketika status honorer dihapus pada 2023.
Salah seorang tenaga kesehatan (nakes) honorer, Yuri (41 tahun), mengatakan, sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah terkait status tenaga honorer. Padahal, pemerintah pusat akan segera menghapus status tenaga honorer pada 2023.
"Kami khawatir dengan adanya penghapusan honorer, tidak bisa lagi bekerja," kata lelaki yang bekerja di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, itu kepada Republika.co.id, Kamis (28/7/2022).
Karena itu, ia meminta pemerintah dapat mengangkat honorer di Kota Tasikmalaya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebab, banyak tenaga honorer di Kota Tasikmalaya yang sudah bekerja selama belasan tahun.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, para tenaga honorer itu mendatangi Gedung DPRD Kota Tasikmalaya sejak Kamis sekitar pukul 09.30 WIB. Perwakilan honorer itu juga sempat melakukan audiensi dengan perwakilan DPRD Kota Tasikmalaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.