REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang signifikan pada 27 Juli 2022 ini. Setidaknya, dilaporkan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 121 kasus.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, Kabupaten Sleman menyumbang tertinggi penambahan kasus yakni sebanyak 57 kasus. Hal ini juga seiring dengan ditemukannya klaster baru penularan Covid-19 di Sleman yakni klaster sekolah."Ada klaster sekolah di salah satu SMA swasta di Sleman, di Demangan Baru," kata Ditya, Rabu (27/7/2022).
Penambahan kasus Covid-19 lainnya di DIY juga disumbang oleh Kota Yogyakarta sebanyak 26 kasus. Selain itu, Kabupaten Bantul juga menyumbang 21 kasus dan Kabupaten Kulon Progo menyumbang 17 kasus. "Kabupaten Gunungkidul dilaporkan nihil tambahan kasus Covid-19," ujar Ditya.
Ditya menjelaskan, 121 kasus yang dilaporkan hari ini merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 2.887 orang di DIY. Penambahan ini menjadikan positive rate harian naik menjadi 4,19 persen. Dengan begitu, hingga saat ini kasus positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 222.032 kasus. "Kasus aktif tercatat sebanyak 1.042 kasus," jelasnya.
Lebih lanjut, Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga melaporkan penambahan kesembuhan sebanyak tujuh kasus. Tujuh kasus sembuh ini disumbang Kota Yogyakarta sebanyak empat kasus dan Kulon Progo sebanyak tiga kasus.
Secara kumulatif, total kesembuhan Covid-19 di DIY sudah tercatat 215.076 kasus. Persentase kesembuhan saat ini juga tercatat 96,87 persen. Kematian Covid-19 juga dilaporkan bertambah meski hanya satu kasus pada 27 Juli ini. Satu kasus meninggal dunia tersebut merupakan warga Sleman.
Artinya, per 27 Juli ini total kematian Covid-19 di DIY menjadi 5.914 kasus. Namun, untuk persentase kematian sendiri tercatat di angka 2,66 persen.
Sementara itu, keterisian keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 per 27 Juli ini tercatat 71 bed untuk bed non critical. Bed non critical yang disediakan yakni sebanyak 1.327 bed.
Artinya, bed occupancy rate (BOR) non critical di DIY berada di angka 5,35 persen. Namun, untuk bed critical yang terpakai yakni sebanyak delapan bed dari total 142 bed yang disediakan."BOR critical sebesar 5,63 persen," tambah Ditya.