REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus melakukan upaya percepatan mengatasi blankspot di Musi Banyuasin. Kepala Dinkominfo Muba Herryandy Sinulingga meminta PT Telkom atasi blankspot ini dengan 2 cara yakni, memperkuat sinyal dengan membangun BTS dan jaringan fiber optic (FO).
Metode konvensional, yakni membangun menara-menara BTS untuk mendistribusikan sinyal dikombinasikan dengan membangun kabel fiber optik. Ada plus minus dalam metode ini. Menurut Sinulingga, kabel optik dinilai mampu lebih baik ketika mendistribusikan sinyal kepada pengguna, namun terbilang cukup mahal.
Untuk mendapatkan solusi terbaik, Sinulingga bersama Tim Teknis melakukan audiensi ke GM PT Telkom Indonesia Wilayah Sumsel di Palembang (Selasa 26/7/2022). Kedatangannya langsung diterima General Manager Wilayah Telekomunikasi Sumatera Selatan. Muhammad Yusuf.
Dalam pertemuan dibahas upaya percepatan mengatasi blankspot seperti yang dikehendaki Pejabat (Pj) Bupati Muna Apriyadi. Dinkominfo mengemban amanah dari Pj Bupati Muba Apriyadi agar menggelar pertemuan rutin dengan pihak provider dan berkordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian Komunikasi.
Saat audiensi dengan GM PT Telekomunikasi Indonesia Wilayah Sumsel pihaknya membahas pengentasan wilayah blankspot di Musi Banyuasin yang saat ini terdata 91 lokasi yang tersebar di seluruh desa kelurahan dan kecamatan. "Tetapi tahun 2022 akan dibangun 12 Provider oleh pihak swasta Xl Axiata Indosat dan Telkomsel yang saat ini dalam tahap pembangunan. Melalui audiensi kali ini, kita usulkan penambahan pembangunan BTS tahun selanjutnya, "kata Sinulingga.
Dia juga menjelaskan telah menyerahkan data lokasi blankspot tersebut kepada GM PT. Telkom Indonesia Wilayah Sumsel. Upaya yang ditempuh Dinkominfo Muba ini diklaim sebagai yang pertama dalam pengentasan wilayah blankspot menggandeng perusahaan milik negara sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Ada 5 langkah percepatan transformasi digital, diantaranya perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, mempersiapkan roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis, baik di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor kesehatan, perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran. "Ada lagi percepatan integrasi Pusat Data Nasional. Persiapan kebutuhan SDM talenta digital. Presiden meminta yang berkaitan dengan regulasi, berkaitan dengan skema-skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital segera disiapkan secepat-cepatnya," katanya.
Sementara itu GM PT Telkom Indonesia Wilayah Sumsel Muhammad Yusuf menyampaikan masih terdapat 91 titik wilayah blanks spot. Pihaknya akan menindaklanjuti data serta kordinat yang disampaikan. "Akan menjadi bahan kami mengecek semua usulan dimaksud dan kami pastikan data yang diserahkan menjadi acuan kami melakukan percepatan penuntasan blank spot di Sumsel khususnya Musi Banyuasin," katanya.