Rabu 27 Jul 2022 05:20 WIB

13 Kelompok Tani di Mukomuko Usulkan Peremajaan Sawit

Dari 13 baru satu kelompok tani yang telah melaksanakan pekerjaan penanaman sawit.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja memperlihatkan bibit tanaman sawit di salah satu perkebunan sawit (ilustrasi). Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 13 kelompok tani di daerah ini mengusulkan peremajaan tanaman sawit.
Foto: ANTARA/ Akbar Tado/YU
Pekerja memperlihatkan bibit tanaman sawit di salah satu perkebunan sawit (ilustrasi). Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 13 kelompok tani di daerah ini mengusulkan peremajaan tanaman sawit.

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 13 kelompok tani di daerah ini mengusulkan peremajaan tanaman sawit. Sawit yang diremajakan adalah sawit dari bibit asalan dan berusia tua di lahan seluas sekitar 1.100 hektare.

"Sebanyak 13 kelompok tani ini yang telah mendaftarkan lahan perkebunannya untuk mendapatkan program peremajaan tanaman sawit," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah.

Baca Juga

Ia mengatakan, dari sebanyak 13 kelompok tani yang sudah mendaftar tersebut, empat kelompok tani telah mendapatkan rekomendasi teknis dari Dirjen Perkebunan dan sudah berkontrak di lahan seluas 400 hektare. Empat kelompok tani tersebut, yakni Kelompok Tani Sinar Abadi, kelompok Tani Cahaya Sejahtera, Kelompok Tani Maju Bersama, dan Kelompok Tani Harapan Bersama.

Namun dari empat kelompok tani yang sudah mendapat rekomendasi teknis dari Ditjen Perkebunan, baru satu kelompok tani yang telah melaksanakan pekerjaan penanaman sawit. Tiga kelompok lainnya, katanya, baru menandatangani kontrak dengan pemilik alat berat untuk melaksanakan pekerjaan tumbang chipping tanaman kelapa sawitnya.

Setelah ini selesai pekerjaan tumbang chipping ini, katanya, kelompok tani tersebut melanjutkan kontrak lainnya dengan pihak ketiga sebagai penyedia bibit sawit dan pupuk.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement